Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

UMKM Kuliner stand pameran

UMKM Kuliner Terlaris di Jawa Timur: Dari Rasa Lokal hingga Pasar Digital

UMKM Kuliner Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Wayah Sinau - Di tengah derasnya geliat ekonomi kreatif, sektor kuliner tampil sebagai motor utama pergerakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Cita rasa lokal yang khas, inovasi produk yang terus berkembang, 

serta pemanfaatan kanal digital yang semakin masif menjadikan UMKM kuliner sebagai primadona yang tak hanya mengisi pasar lokal, namun juga perlahan menembus kancah nasional hingga global. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi 

Jawa Timur mencatat, lebih dari 35% UMKM aktif di provinsi ini bergerak di bidang kuliner. Fakta ini menunjukkan besarnya peluang usaha kuliner yang terus tumbuh dan beradaptasi di tengah perubahan zaman. “Produk kuliner yang mengangkat budaya dan cita rasa lokal, 

ditambah dengan kemasan menarik dan strategi digital yang tepat, menjadi kombinasi yang sangat kuat,” ujar Siti Romlah, kurator produk pada ajang Jatim Digifest 2024, di Surabaya.


Produk Terlaris: Perpaduan Tradisi dan Tren

Berikut adalah tiga kategori UMKM kuliner terlaris di Jawa Timur saat ini:

1. Kuliner Tradisional dengan Kemasan Modern

Produk seperti rawon instan, pecel Madiun dalam kemasan, dan sambal botolan khas Lamongan menjadi favorit karena membawa rasa nostalgia yang dikemas secara kekinian. Tidak sedikit pelaku UMKM yang berhasil menguasai pasar online lewat produk ini.


2. Jajanan Kekinian Bernuansa Lokal

Klepon mochi, es kopi klepon, dan pie tape jadi bukti bahwa UMKM tak kalah kreatif dalam menciptakan tren makanan manis yang disukai generasi muda. Konten visual di media sosial jadi pendorong utama popularitas produk-produk ini.


3. Produk Olahan Tahan Lama

Keripik, kue kering, hingga sambal dalam botol menjadi produk unggulan untuk oleh-oleh dan konsumsi harian. Beberapa sentra UMKM di Sidoarjo, Banyuwangi, dan Jember bahkan mencatat peningkatan penjualan hingga 40% di awal 2025.


Digitalisasi UMKM: Dari Warung ke Marketplace

Transformasi digital turut menjadi faktor utama penguatan UMKM kuliner di Jawa Timur. Media sosial, e-commerce, dan layanan pesan antar menjadi saluran strategis untuk memperluas pasar.

Wahyu Yudhistira, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim menyampaikan, “Kami tidak hanya mendorong UMKM untuk digital marketing, tapi juga membantu dalam branding, legalitas usaha, dan kualitas kemasan.”

Program seperti Jatim Foodpreneur, pelatihan foto produk, serta pendampingan marketplace telah membantu ratusan UMKM kuliner naik kelas.

Contohnya Lina Widyasari, pemilik Singo Rasa dari Tulungagung, yang menyatakan omzet usahanya naik tiga kali lipat setelah mengikuti pelatihan dan aktif di platform digital.


Tantangan dan Peluang: Saatnya Kolaborasi dan Inovasi

Meski peluang terbuka lebar, UMKM kuliner tetap menghadapi sejumlah tantangan:

  • Fluktuasi harga bahan baku

  • Persaingan harga di pasar daring

  • Keterbatasan modal dan teknologi

Namun, sejumlah solusi mulai diterapkan: kolaborasi dengan kreator digital, keikutsertaan dalam pameran virtual, hingga penguatan komunitas usaha. “UMKM yang tergabung dalam

koperasi  atau komunitas biasanya lebih cepat tanggap terhadap tantangan, karena akses ke pelatihan dan jaringan lebih terbuka,” kata Nur Hidayati, fasilitator UMKM dari Gresik.


UMKM Kuliner Terlaris di Jawa Timur: Dari Rasa Lokal hingga Pasar Digital
Juara 1 UMKM kuliner Jawa Timur di stan pameran lokal


FAQ Seputar UMKM Kuliner di Jawa Timur

Apa saja produk UMKM kuliner yang paling laris di Jawa Timur?

Beberapa di antaranya adalah rawon instan, pecel kemasan, keripik tempe, sambal botolan, dan jajanan modern berbasis rasa lokal seperti klepon mochi dan es kopi klepon.

Bagaimana UMKM kuliner bisa masuk pasar digital?

Dengan memanfaatkan media sosial, marketplace seperti Tokopedia/Shopee, serta mengikuti pelatihan digital marketing dari pemerintah atau komunitas lokal.


Apakah UMKM kuliner di Jawa Timur bisa ekspor?

Ya. Produk-produk dengan legalitas lengkap, kemasan standar ekspor, dan cerita produk yang kuat sangat berpeluang masuk pasar internasional.


Apa dukungan pemerintah terhadap UMKM kuliner?

Berupa pelatihan branding digital, pendampingan kemasan, bantuan pemasaran, dan fasilitasi ke ajang nasional seperti FoodStartup Indonesia.


UMKM kuliner tak lagi sekadar penggerak ekonomi lokal. Mereka adalah duta rasa yang membawa cerita daerah ke pasar yang lebih luas. Dengan inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi, pelaku usaha kuliner di Jawa Timur berpeluang besar menjadi bagian dari kekuatan ekspor nasional.

Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID
Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang