7 Minuman Khas Jawa Tengah yang Menyegarkan dan Wajib Dicoba!
Wayah Sinau - Saat cuaca panas menyengat, tak ada yang lebih menggoda dari segelas minuman dingin yang menyegarkan. Tapi, bagaimana kalau kesegaran itu hadir dalam balutan rasa tradisional yang sarat cerita dan kearifan lokal?
Jawa Tengah, selain dikenal dengan kuliner khasnya, juga punya segudang minuman tradisional yang tak hanya segar, tapi juga berakar kuat dalam budaya masyarakatnya. Minuman khas Jawa Tengah ini bukan semata-mata pelepas dahaga.
Di balik setiap tegukan, tersimpan sejarah, nilai kesehatan, hingga peluang usaha kuliner lokal yang sayang dilewatkan. Berikut tujuh minuman yang wajib masuk dalam daftar coba kamu!
1. Es Dawet Ayu: Segar, Manis, dan Legendaris
Es dawet ayu ialah bintang di antara jajaran minuman khas Jawa Tengah. Kombinasi cendol hijau kenyal, santan gurih, serta gula merah cair menghasilkan harmoni rasa yang susah dibiarkan. Tak heran, minuman ini mudah ditemui di berbagai daerah, terutama Banjarnegara dan sekitarnya.
Menariknya, pembuatan cendol dawet ayu masih banyak yang menggunakan cara tradisional dengan pewarna alami dari daun pandan. Selain menyegarkan, minuman ini juga menyimpan peluang besar bagi pelaku UMKM minuman tradisional.
2. Wedang Uwuh: Minuman Herbal Tradisional Penuh Manfaat
Apabila kalian mencari kesegaran sekalian manfaat wedang uwuh merupakan jawabannya. Terbuat dari campuran jahe, daun cengkeh, kayu secang, dan rempah-rempah lain, wedang ini dikenal sebagai minuman herbal tradisional yang ampuh menghangatkan tubuh.
Walau biasanya disajikan hangat, kini sudah banyak varian wedang uwuh dingin dalam botol, cocok untuk kamu yang ingin praktis tapi tetap sehat. Peluang usaha kuliner lokal dari wedang uwuh juga terbuka lebar, apalagi jika dikemas modern.
3. Es Cincau Hijau: Segarnya Daun Asli, Alami Banget!
Es cincau hijau terbuat dari ekstrak daun cincau yang diolah jadi gel natural bercorak hijau lembut. Disajikan dengan santan dan gula aren, rasa manisnya lembut dan pas di lidah. Minuman ini tak hanya menyegarkan, tapi juga dikenal
baik untuk pencernaan. Inovasi terkini juga menghadirkan es cincau dengan tambahan topping seperti selasih dan susu, menjadikannya favorit generasi muda. Produk ini juga sesuai dibesarkan selaku UMKM minuman tradisional kekinian.
4. Es Gempol Pleret: Paduan Unik yang Bikin Kangen
Bisa jadi belum banyak yang tahu tetapi es gempol pleret merupakan salah satu harta tersembunyi dari Jawa Tengah. Gempol merupakan bola kecil dari tepung beras, sebaliknya pleret merupakan pipihan warna-warni dari tepung ketan.
Seluruh disajikan dalam kuah santan manis plus es batu. Rasanya? Manis, legit, dan sangat menyegarkan. Minuman ini menyimpan potensi besar untuk dijadikan daya tarik kuliner lokal dalam festival atau event budaya.
5. Es Legen: Getah Siwalan yang Menyegarkan
Legen berasal dari getah pohon siwalan atau lontar. Rasanya manis alami, dengan aroma khas fermentasi ringan yang unik. Karena tidak tahan lama, es legen biasanya hanya dijual segar—dan itu justru jadi daya tariknya.
Minuman ini cocok banget untuk kamu yang suka minuman tanpa tambahan gula buatan. Di beberapa daerah, legen bahkan dijadikan minuman khas saat acara hajatan atau kumpul desa.
6. Wedang Ronde: Hangat Manis yang Menyentuh Hati
Wedang ronde adalah comfort drink sejati. Disajikan dalam kuah jahe hangat dengan bola ketan isi kacang, kolang-kaling, dan roti tawar, minuman ini selalu sukses bikin tubuh hangat dan hati tenang.
Kini, versi es ronde juga mulai hadir, bahkan dalam bentuk es krim! UMKM bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuat varian kreatif dari minuman herbal tradisional ini.
7. Es Tape: Fermentasi yang Bikin Nagih
Es tape terbuat dari tape singkong yang manis-asam, disajikan dengan es batu dan sirup. Rasanya segar dan khas, cocok dinikmati kapan saja. Banyak juga yang menambahkan susu, selasih,
hingga boba—membuatnya jadi minuman tradisional yang naik kelas! Dengan bahan mudah dan harga terjangkau, es tape sangat layak dijadikan peluang usaha kuliner lokal berbasis UMKM.
Kenikmatan Tradisional yang Tak Lekang oleh Zaman
Minuman khas Jawa Tengah tidak hanya hadir sebagai pelepas dahaga, tetapi juga sebagai representasi budaya dan identitas lokal. Banyak resep yang diwariskan turun-temurun dan tetap menggunakan bahan alami tanpa bahan pengawet.
Dalam masa digital dikala ini, pelakon UMKM terus menjadi kreatif. Dari menjual versi instan, mengemas dalam botol menarik, hingga memasarkan lewat media sosial dan marketplace—semua ini menjadikan minuman tradisional tetap relevan.
![]() |
Segelas es dawet ayu Jawa Tengah dengan cendol hijau |
FAQ Seputar Minuman Khas Jawa Tengah
Q: Apakah minuman khas Jawa Tengah hanya bisa dinikmati hangat?
A: Tidak. Banyak yang cocok disajikan dingin seperti es dawet, es cincau, bahkan wedang uwuh versi modern.
Q: Di mana saya bisa membeli minuman khas ini?
A: Di pasar tradisional, toko oleh-oleh, UMKM lokal, atau secara online di platform e-commerce.
Q: Apakah minuman tradisional ini bisa dibuat sendiri di rumah?
A: Bisa. Sebagian besar menggunakan bahan alami yang mudah didapat dan prosesnya relatif sederhana.
Q: Apa saja contoh UMKM minuman tradisional yang sukses?
A: Banyak, seperti produsen wedang instan, es tape botolan, hingga es ronde kekinian yang sudah menjangkau pasar nasional.
Minuman khas Jawa Tengah adalah bukti bahwa kesegaran bisa berpadu dengan nilai budaya dan potensi ekonomi. Dari cendol hingga wedang rempah, setiap minuman punya