Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

20 Kuliner Khas Jawa Tengah yang Ikonik: Surga Rasa dari Berbagai Kota!

 

​Provinsi Jawa Tengah adalah permata budaya dan kuliner Indonesia, diapit oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Dikenal sebagai pusatnya kebudayaan Jawa yang kental, tak heran jika provinsi ini memiliki warisan kuliner yang sangat kaya dan beragam. Mulai dari hidangan berkuah yang segar, gurih pedas yang menggigit, hingga yang manis dan legit, semua tersedia di provinsi yang dijuluki "Surganya Kuliner" ini!

​Jika Anda berencana melakukan wisata kuliner atau sekadar singgah, inilah daftar 20 kuliner jagoan khas Jawa Tengah yang ikonik dari berbagai kota, siap memanjakan lidah Anda.

Ibu Kota dan Kekayaan Rasa: Semarang & Sekitarnya

​Kota-kota di bagian utara dan tengah Jawa Tengah menyajikan perpaduan rasa yang unik, dipengaruhi oleh sejarah dan akulturasi budaya.

  • 1. Lumpia Semarang (Kota Semarang): Ikon kuliner dari ibu kota provinsi. Gabungan budaya Tionghoa dan Jawa ini menyajikan gulungan krispi atau basah dengan isian rebung, udang, ayam, dan telur, disajikan bersama saus kental manis dan acar.
  • 2. Tahu Gimbal (Kota Semarang): Hidangan dengan kuah bumbu kacang yang kental, berisi lontong, tahu goreng, tauge, telur, dan yang paling khas: Gimbal Udang (bakwan udang) yang renyah.
  • 3. Wingko Babat (Kota Semarang): Oleh-oleh legendaris berbahan dasar kelapa muda, gula, dan ketan. Rasanya manis dan legit, cocok dinikmati saat hangat.
  • 4. Garang Asem (Kudus, Semarang, Demak): Ayam yang dimasak dengan kuah santan, bumbu, dan belimbing wuluh, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Rasanya asam, pedas, dan gurih yang sangat menyegarkan.
  • 5. Soto Kudus (Kabupaten Kudus): Soto dengan porsi kecil yang khas, berisi suwiran ayam atau daging kerbau, tauge, dan kuah bening gurih. Uniknya, dahulu menggunakan daging kerbau sebagai bentuk penghormatan budaya lokal.
  • 6. Asem-Asem Daging (Kabupaten Demak): Masakan berkuah bening yang didominasi rasa asam segar dari belimbing wuluh dan manis dari gula merah, dengan isian potongan daging sapi.

Manisnya Sejarah di Solo Raya & Sekitarnya

​Solo atau Surakarta, pusat kebudayaan Jawa, menawarkan kuliner yang kental dengan sentuhan cita rasa manis.

  • 7. Selat Solo (Kota Surakarta): Sering disebut sebagai "salad Jawa" atau bistik Jawa. Terdiri dari irisan tipis daging sapi (mirip bistik), kentang goreng, telur pindang, buncis, wortel, dan disiram kuah manis asam yang segar.
  • 8. Nasi Liwet Solo (Kota Surakarta): Nasi gurih yang dimasak dengan santan, disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam, dan areh (semacam bubur santan kental) yang kaya rasa. Biasanya disajikan di atas pincuk daun pisang.
  • 9. Sate Kere (Kota Surakarta): "Kere" berarti miskin. Dulu, sate ini dibuat dari tempe gembus (ampas tahu) yang dibakar dan dilumuri bumbu kacang. Kini, varian daging, jeroan, atau koyor (lemak) juga populer.
  • 10. Timlo Solo (Kota Surakarta): Sup ringan dengan isian sosis solo (daging giling dibungkus dadar telur), telur pindang, dan suwiran ayam, kuahnya bening dan kaya kaldu.

Keunikan Rasa dari Ujung Barat hingga Selatan

​Jelajahi keunikan kuliner dari wilayah lain yang tak kalah menggoda.

  • 11. Nasi Gandul (Kabupaten Pati): Nasi disajikan di atas daun pisang, diguyur kuah santan kental berbumbu rempah (mirip gulai) dengan isian daging atau jeroan sapi. Dinamakan "gandul" karena dulunya dijual dengan cara dipikul atau digantung.
  • 12. Nasi Grombyang (Kabupaten Pemalang): Mirip soto atau rawon dengan kuah yang lebih encer. Ciri khasnya adalah kuah melimpah hingga "grombyang-grombyang" (bergoyang) dengan isian daging kerbau/sapi dan disajikan dengan sate lilit daging.
  • 13. Tauto Pekalongan (Kota Pekalongan): Soto khas dengan kuah yang unik karena menggunakan bumbu Tauco, memberikan rasa gurih asam yang khas. Isiannya bihun, daging kerbau/sapi, dan tauge.
  • 14. Kupat Glabed (Kota Tegal): Hidangan ketupat yang disiram kuah kental berwarna oranye kecokelatan yang disebut "glabed," dengan isian potongan daging, kerupuk, dan disajikan bersama sate kerang atau sate ayam.
  • 15. Sate Ambal (Kabupaten Kebumen): Sate ayam dengan bumbu yang berbeda, tidak menggunakan bumbu kacang, melainkan bumbu dari tempe dan rempah-rempah yang direbus hingga kental.
  • 16. Tempe Mendoan (Banyumas & sekitarnya): Tempe yang dibalut adonan tepung berbumbu dan digoreng setengah matang (mendo dalam bahasa Jawa berarti lembek atau setengah matang). Wajib dicocol dengan sambal kecap pedas.
  • 17. Soto Sokaraja (Kabupaten Banyumas): Soto khas Banyumas yang unik karena selalu disajikan dengan sambal kacang dan kerupuk merah.
  • 18. Mie Ongklok (Kabupaten Wonosobo): Mie rebus yang disajikan dengan kuah kental bertepung kanji, kol, dan potongan daun kucai. Biasanya disantap bersama sate sapi.

Manisan dan Camilan Penggoda

​Jawa Tengah juga punya aneka camilan dan oleh-oleh manis yang tak boleh dilewatkan.

  • 19. Getuk Goreng (Banyumas/Sokaraja): Olahan singkong yang dihaluskan, dibentuk, dan digoreng dengan lapisan gula merah. Rasanya manis legit dengan tekstur unik.
  • 20. Enting-Enting Gepuk (Kota Salatiga): Makanan ringan berupa permen yang terbuat dari kacang tanah, gula, dan mentega yang ditumbuk (digepuk) hingga padat. Rasanya manis dan gurih, menjadi oleh-oleh khas Salatiga.

Rangkuman Pesona Kuliner Jawa Tengah

​Kekayaan 20 kuliner khas Jawa Tengah ini membuktikan bahwa provinsi ini memang layak disebut surganya kuliner. Dari sentuhan akulturasi Tionghoa-Jawa pada Lumpia Semarang, filosofi budaya dalam Soto Kudus, hingga cita rasa khas kerajaan pada Selat Solo, setiap hidangan memiliki cerita dan keunikan tersendiri.

​Jadi, jangan biarkan rencana perjalanan Anda ke Jawa Tengah tanpa mencicipi minimal sepuluh dari daftar ikonik ini. Siapkan perut Anda dan nikmati petualangan rasa yang wenak tenan!



Referensi: Traveloka Com 

Gambar: Google 

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang