Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

6 Ikon Kuliner Khas Jogja yang Bikin Ngiler dan Wajib Dicoba

Bingung mencari makanan enak saat liburan di Yogyakarta? Rasanya kurang lengkap jika Anda melewatkan petualangan kuliner khasnya yang legendaris! Yogyakarta, sebuah kota yang tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga penuh dengan hidangan lezat yang wajib Anda cicipi. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita rasa yang unik dan mengesankan.

​Jangan khawatir, kami telah merangkum 6 makanan ikonik yang siap memanjakan lidah Anda dan menjadikan liburan kuliner Anda di Jogja semakin seru dan tak terlupakan. Dari manis yang bikin ketagihan hingga pedas yang menggugah selera, siapkan diri Anda untuk merasakan serunya kuliner khas Jogja!

Manis, Pedas, dan Gurih: Menjelajahi 6 Mahakarya Kuliner Jogja

​Kuliner Jogja memiliki daya tarik yang kuat berkat perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas yang seimbang. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan rempah dan tradisi memasak Jawa yang telah diwariskan turun-temurun. Berikut adalah daftar 6 ikon kuliner yang harus Anda masukkan ke dalam itinerary perjalanan Anda:

1. Gudeg: Si Manis Legendaris Ikon Utama Kota

​Tak ada yang lebih ikonik dari Gudeg saat berbicara tentang Jogja. Dijuluki sebagai "nangka muda yang dimasak dengan santan," Gudeg adalah mahakarya kuliner yang proses memasaknya bisa memakan waktu berjam-jam. Nangka muda (gori) direbus bersama santan dan rempah-rempah seperti gula aren dan daun jati, yang memberikan warna cokelat kemerahan serta cita rasa manis dan gurih yang khas.

  • Rekomendasi Cicip: Nikmati Gudeg bersama Sambal Krecek (kerupuk kulit sapi yang dimasak dengan santan pedas) dan ayam kampung. Perpaduan manis Gudeg dan pedas gurih Krecek adalah kombinasi sempurna yang melegenda.
  • Keunikan: Teksturnya lembut, aromanya kuat, dan tersedia dalam dua jenis utama: Gudeg Kering (lebih kental dan tahan lama) dan Gudeg Basah (lebih berkuah, cocok untuk disantap langsung).

2. Sate Klathak: Sensasi Tusuk Jeruji Besi yang Khas

​Lupakan sate biasa, di Jogja Anda akan menemukan Sate Klathak. Nama klathak konon berasal dari bunyi saat sate dibakar. Sate ini dibuat dari daging kambing muda dan memiliki keunikan pada tusuknya, yang menggunakan jeruji besi alih-alih tusuk bambu. Penggunaan jeruji besi dipercaya mampu menghantarkan panas lebih merata, sehingga daging matang sempurna dan tetap juicy.

  • Rekomendasi Cicip: Bumbu Sate Klathak sangat minimalis, hanya garam dan sedikit ketumbar, sehingga cita rasa asli daging kambing muda sangat menonjol. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah gulai encer yang hangat, menambah kekayaan rasa.

3. Oseng-Oseng Mercon: Ledakan Rasa Pedas yang Bikin Nagih

​Bagi pecinta pedas sejati, Oseng-Oseng Mercon adalah tantangan yang tak boleh dilewatkan. Sesuai namanya, hidangan ini akan memberikan sensasi "ledakan" atau mercon di lidah Anda. Terbuat dari irisan daging sapi, tetelan (koyor), dan lemak yang dimasak bersama puluhan cabai rawit merah, Oseng-Oseng Mercon adalah perwujudan sejati kuliner pedas yang ekstrem.

  • Rekomendasi Cicip: Pesan seporsi Oseng-Oseng Mercon dengan nasi hangat yang banyak untuk meredam sedikit intensitas pedasnya. Rasanya yang gurih, berminyak, dan pedas membara membuatnya sangat adiktif.

4. Bakpia Pathuk: Oleh-Oleh Wajib dengan Kulit Renyah

​Bakpia adalah oleh-oleh yang paling identik dan melekat dengan citra Yogyakarta. Bakpia Pathuk adalah kue berbentuk bulat pipih yang terbuat dari campuran kacang hijau manis dan dibungkus adonan tepung tipis, kemudian dipanggang hingga kulitnya renyah.

  • Keunikan: Rasanya manis alami dari kacang hijau, kulitnya tipis renyah, dan isiannya lembut. Saat ini, Bakpia Pathuk telah memiliki banyak varian rasa modern, seperti cokelat, keju, durian, dan matcha, menjadikannya pilihan oleh-oleh universal.

5. Mie Lethek: Mie Unik dari Pati Singkong yang Dimasak Arang

​Kuliner unik lainnya yang wajib Anda coba adalah Mie Lethek. Kata lethek dalam bahasa Jawa berarti kotor atau kusam. Penamaan ini merujuk pada warna mie yang tidak cerah atau putih, melainkan agak kecoklatan, karena bahan dasarnya murni terbuat dari tepung tapioka (pati singkong) dan proses pembuatannya masih sangat tradisional tanpa pemutih.

  • Rekomendasi Cicip: Mie Lethek biasa dimasak dengan cara direbus (godog) atau digoreng. Teksturnya kenyal, dan yang paling khas adalah proses memasaknya seringkali menggunakan tungku arang, yang memberikan aroma smoky dan rasa gurih yang mendalam.

6. Brongkos: Kuah Gelap Kaya Rasa Khas dari Keluak

Brongkos adalah sayur berkuah santan yang khas, sering disajikan bersama nasi. Ciri khas utamanya adalah warna kuahnya yang gelap dan pekat, didapatkan dari penggunaan bumbu tradisional keluak. Isian Brongkos biasanya terdiri dari potongan daging sapi, kacang tolo, telur rebus, dan tahu.

  • Keunikan: Rasa Brongkos sangat kaya, perpaduan antara gurih santan, manis gula merah, dan aroma khas yang sedikit earthy dari keluak, menjadikannya hidangan yang otentik dan sangat memuaskan, berbeda dari gulai atau opor biasa.

Mengapa Kuliner Jogja Begitu Memikat?

​Daya tarik kuliner Yogyakarta terletak pada kesederhanaan bahan dan kekayaan tradisi. Setiap hidangan disajikan bukan hanya sebagai pemuas lapar, tetapi sebagai bagian dari budaya Jawa yang santun dan kaya rasa.

  • Rasa yang Mendalam: Proses memasak yang lambat (slow cooking), seperti pada Gudeg dan Brongkos, memungkinkan rempah-rempah meresap sempurna, menciptakan kedalaman rasa yang sulit ditiru.
  • Pengalaman Otentik: Menyantap Sate Klathak di warung pinggir jalan atau Bakmi Lethek yang dimasak dengan arang memberikan pengalaman kuliner yang otentik, jauh dari keriuhan kota besar.

​Menjelajahi keenam ikon kuliner ini adalah cara terbaik untuk benar-benar merasakan jiwa dan cita rasa sejati Yogyakarta. Setiap gigitan menceritakan kisah, dari kelembutan Gudeg yang melegenda, tantangan pedas Oseng-Oseng Mercon yang bikin lidah menari, hingga keunikan Sate Klathak.

​Jadi, kalau Anda sudah berada di Jogja, mana yang bakal jadi incaran pertama Anda? Gudeg yang legit, Oseng-Oseng Mercon yang nendang, atau Sate Klathak yang khas? Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda menikmati setiap gigitan dan jadikan pengalaman kuliner ini bagian tak terpisahkan dari cerita seru Anda di Kota Pelajar!



Referensi: Joglosemar

Gambar: Google 

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang