Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Type 36

Mengapa Rumah Type 36 Banyak Diminati?

wayahsinau-Bagi banyak orang, khususnya keluarga muda, perumahan type 36 menjadi pilihan populer sebagai hunian pertama. Dengan luas bangunan sekitar 36 m², tipe ini umumnya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Meski sederhana, rumah ini dianggap praktis dan terjangkau. Namun, tentu ada kelebihan sekaligus kekurangannya.

Interior rumah type 36 dengan desain sederhana namun rapi

Kelebihan Rumah Type 36

1. Harga Lebih Terjangkau

Dibanding tipe rumah yang lebih besar, rumah type 36 relatif ramah di kantong. Harga terjangkau membuatnya cocok untuk pembeli pertama atau keluarga kecil yang baru memulai. Banyak developer juga menawarkan opsi KPR yang ringan untuk tipe ini.

2. Perawatan Mudah

Dengan ukuran yang tidak terlalu luas, biaya perawatan rumah type 36 jauh lebih rendah. Mulai dari listrik, air, hingga kebersihan, semuanya lebih efisien. Hal ini tentu meringankan beban pengeluaran bulanan.

3. Desain Sederhana tapi Fungsional

Walau kecil, rumah type 36 biasanya sudah mencakup ruang inti yang dibutuhkan: kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Tata letaknya sederhana, sehingga memudahkan penghuni untuk menata ulang sesuai selera.

4. Potensi Renovasi

Banyak pemilik perumahan type 36 yang kemudian menambah ruang sesuai kebutuhan, seperti memperluas dapur, menambah kamar, atau membuat taman kecil di belakang rumah. Fleksibilitas ini menjadi nilai tambah.

5. Pilihan Tepat untuk Investasi Awal

Karena pasarnya luas, rumah type 36 cukup likuid jika dijual kembali. Harga jualnya cenderung meningkat, apalagi jika lokasi perumahan strategis dekat fasilitas umum.

 Kekurangan Rumah Type 36

1. Ruang Terbatas

Keterbatasan ruang menjadi kendala utama. Dengan luas 36 m², aktivitas keluarga bisa terasa sempit, terutama jika jumlah penghuni bertambah.

2. Kurang Cocok untuk Keluarga Besar

Jika memiliki lebih dari dua anak atau membutuhkan ruang kerja khusus, rumah type 36 bisa terasa tidak cukup. Renovasi mungkin menjadi solusi, tapi itu berarti biaya tambahan.

3. Desain Eksterior Terbatas

Sebagian besar perumahan type 36 memiliki desain yang seragam. Hal ini membuat tampilan rumah kurang variatif, kecuali pemilik melakukan modifikasi sendiri.

4. Nilai Tambah Renovasi Tidak Selalu Maksimal

Meski bisa direnovasi, tidak semua pengembangan menambah nilai jual signifikan. Terlalu banyak renovasi kadang membuat biaya tidak sebanding dengan kenaikan harga properti.

 Siapa yang Cocok Tinggal di Rumah Type 36?

  • Keluarga kecil dengan satu atau dua anak.
  • Pasangan muda yang baru menikah.
  • Individu lajang yang ingin punya rumah pribadi dengan biaya terjangkau.
  • Investor pemula yang mencari aset properti dengan modal relatif rendah.

 Tips Memaksimalkan Rumah Type 36

Gunakan Konsep Interior Minimalis

Hindari furnitur besar dan pilih furnitur multifungsi. Warna dinding terang juga membantu membuat rumah terasa lebih luas.

Manfaatkan Area Luar Rumah

Jika ada sisa lahan di belakang, gunakan untuk taman kecil atau ruang tambahan.

Pikirkan Jangka Panjang

Jika sejak awal berencana menambah anggota keluarga, pertimbangkan renovasi bertahap agar rumah tetap nyaman.

Tampak depan rumah type 36 di perumahan minimalis modern

Perumahan type 36 menawarkan banyak kelebihan: harga terjangkau, perawatan mudah, dan fleksibilitas renovasi. Namun, ruang yang terbatas bisa menjadi kekurangan bagi keluarga besar. Meski begitu, bagi pasangan muda atau keluarga kecil, rumah ini adalah solusi praktis sekaligus investasi yang menjanjikan.

Rumah type 36 bukan sekadar hunian sederhana, tetapi awal dari perjalanan membangun rumah impian.

 

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang