5 Spot Glamping di NTT yang Wajib Dicoba untuk Healing Maksimal
Bangun Pagi dengan Alam, Bukan Alarm
Wayah Sinau - Bayangkan ini: kamu bangun di sebuah tenda nyaman, membuka resleting, lalu langsung disambut oleh hamparan sabana atau laut biru yang luas. Tidak ada suara klakson, hanya semilir angin dan kicauan burung. Ini bukan mimpi—ini adalah pengalaman glamping di Nusa Tenggara Timur.
Bagi kamu yang ingin liburan tenang, dekat alam, tapi tetap nyaman, glamping adalah jawabannya. Di tengah derasnya tren wisata alam Nusa Tenggara Timur, glamping menawarkan kombinasi healing dan kenyamanan yang sulit ditolak.
Glamping: Gaya Baru Menikmati Alam NTT
Glamping atau glamour camping kini bukan hanya tren, tapi sudah jadi gaya liburan baru. Di NTT, konsep ini berkembang unik—bukan hanya mewah, tapi juga lekat dengan unsur lokal dan alam liar yang belum banyak dijamah. Dari ujung Pulau Sumba sampai Timor, tempat-tempat glamping terus bermunculan.
Lokasinya variatif: ada yang di tepi tebing dengan laut biru membentang, ada yang di tengah sabana, hingga yang tersembunyi di balik bukit. Selain cocok untuk solo traveler, banyak juga tempat glamping keluarga yang menawarkan fasilitas lengkap dan aman.
5 Spot Glamping di NTT yang Bikin Liburan Makin Berkesan
1. Hlaen Ana Glamping, Timor Tengah Selatan
Glamping pertama di TTS ini menawarkan suasana seperti di pulau pribadi. Terletak di dataran tinggi, Hlaen Ana cocok untuk kamu yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota. Kabut pagi yang menyelimuti, udara dingin yang segar, dan
langit senja yang dramatis adalah daya tarik utama. Tempat ini juga jadi favorit wisata alam Nusa Tenggara Timur karena dekat dengan area trekking dan kampung adat.
2. Tanjung Mareha, Sumba
Kalau kamu pernah melihat foto sabana bertemu laut biru dalam satu frame, kemungkinan besar itu diambil di Tanjung Mareha. Glamping di sini bukan sekadar menginap, tapi menyatu dengan lanskap dramatis khas Sumba.
Tenda-tenda dirancang modern, ada tempat tidur empuk, lampu gantung aesthetic, dan kamar mandi pribadi. Malam hari, kamu bisa rebahan sambil menikmati langit berbintang—rasanya seperti nonton film alam dalam kualitas 8K.
3. Waingapu Hideout, Sumba Timur
Tempat ini cocok buat kamu yang ingin benar-benar disconnect to reconnect. Glamping di Waingapu Hideout berada di atas bukit sunyi, jauh dari keramaian.
Fasilitasnya lengkap, tapi tetap minimalis. Sempurna untuk kamu yang ingin membaca buku di teras, meditasi pagi, atau sekadar rebahan tanpa distraksi gadget.
4. Praiyawang Eco Glamping, Lembah Amanuban
Spot yang masih tergolong baru ini menawarkan pengalaman glamping berpadu dengan kultur lokal. Lokasinya dekat dengan lembah dan sungai kecil, bikin suasananya asri dan sejuk. Cocok untuk keluarga atau pasangan yang ingin suasana damai.
Kamu juga bisa ikut aktivitas lokal seperti menenun, menanam, atau masak bareng warga sekitar.
5. Flores Nature Dome, Bajawa
Buat kamu yang ingin eksplor Flores, ini adalah tempat glamping yang wajib dicoba. Dikelilingi perbukitan dan dekat dengan sumber air panas, Nature Dome menggabungkan pengalaman alam dan kenyamanan. Plus, lokasinya strategis untuk lanjut ke Danau Kelimutu atau desa adat Bena.
Kenapa Glamping di NTT Itu Berbeda?
Glamping di NTT bukan cuma tentang tenda mewah. Ini adalah pengalaman menyeluruh yang mengajakmu:
Menghirup udara bersih khas dataran tinggi atau pantai
Menikmati makanan lokal khas Timor, Sumba, atau Flores
Menyaksikan perubahan suasana alam dari pagi berkabut, siang yang cerah, hingga malam yang bertabur bintang
Melakukan aktivitas outdoor seperti trekking ringan, eksplor hidden gem, atau ngobrol dengan warga lokal
Waktu Terbaik untuk Glamping di NTT
Musim kemarau (Mei–Oktober) adalah waktu paling ideal untuk glamping. Jalanan kering, langit cerah, dan suhu bersahabat. Musim ini juga lebih aman karena sebagian spot glamping berada di daerah berbukit yang bisa licin saat musim hujan.
Hindari Desember hingga Maret jika ingin pengalaman tanpa gangguan cuaca.
FAQ – Pertanyaan Umum Tentang Glamping di NTT
1. Apakah glamping di NTT cocok untuk keluarga?
Ya. Banyak tempat glamping keluarga di NTT yang menyediakan fasilitas ramah anak dan aman.
2. Berapa kisaran harga menginap di spot glamping NTT?
Harga bervariasi, mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000 per malam tergantung lokasi dan fasilitas.
3. Apakah harus membawa perlengkapan camping sendiri?
Tidak perlu. Fasilitas seperti tempat tidur, kamar mandi, dan listrik biasanya sudah tersedia.
4. Bisa glamping sambil kerja remote?
Beberapa lokasi menyediakan Wi-Fi atau sinyal seluler yang cukup. Tapi tetap disarankan untuk konfirmasi terlebih dahulu.
5. Apakah semua lokasi glamping berada di dekat kota besar?
Sebagian besar berada di lokasi tersembunyi. Inilah daya tariknya—jauh dari kebisingan, dekat dengan ketenangan.
Glamping di NTT tidak sekadar tidur di tenda mewah. Ini adalah tentang bagaimana kamu merasa kembali dekat dengan alam tanpa kehilangan kenyamanan. Ini tentang keheningan yang menyembuhkan, bintang-bintang yang menenangkan, dan udara pagi yang mengingatkan bahwa dunia ini masih indah.
Jika kamu sedang merancang itinerary untuk wisata alam Nusa Tenggara Timur, jangan lupa masukkan glamping sebagai salah satu pilihan utamamu. Siapa tahu, justru di sinilah kamu menemukan arti healing yang sesungguhnya.
Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID