Peninggalan Sejarah NTB yang Wajib Dikunjungi – Warisan Abadi Nusantara
Keindahan Alam yang Menyimpan Jejak Masa Lalu
Wayah Sinau - Di balik hamparan laut biru dan megahnya gunung yang membingkai Nusa Tenggara Barat (NTB), tersimpan kisah masa lampau yang begitu kaya. Peninggalan sejarah NTB bukan sekadar bangunan tua atau artefak
di balik kaca museum. Ia adalah saksi bisu pertemuan budaya, perjuangan, dan kearifan lokal yang membentuk jati diri masyarakatnya hingga hari ini. Di Lombok dan Sumbawa, setiap sudutnya bercerita. Dari pura yang merangkul
perbedaan, benteng yang mengawasi jalur perdagangan rempah, hingga tradisi yang hidup di tengah masyarakat. Semua menjadi bagian dari warisan budaya NTB yang memikat hati.
Jejak Sejarah di Tengah Alam Tropis
Posisi strategis NTB di jalur perdagangan laut Nusantara menjadikannya titik temu berbagai bangsa sejak ratusan tahun lalu. Akulturasi budaya Hindu, Islam, dan pengaruh kolonial membentuk identitas unik yang tercermin dalam peninggalan sejarahnya.
Di antara sawah hijau, pantai berpasir putih, dan bukit yang rimbun, berdiri situs-situs bersejarah yang masih dijaga oleh masyarakat. Mereka bukan hanya monumen masa lalu, tetapi pusat kegiatan, perayaan, dan ritual yang tetap lestari.
Peninggalan Sejarah NTB yang Wajib Dikunjungi
1. Pura Lingsar – Simbol Persatuan di Lombok Barat
Pura Lingsar adalah salah satu ikon sejarah paling terkenal di NTB. Uniknya, pura ini menjadi tempat ibadah umat Hindu sekaligus lokasi ritual bagi penganut Islam Wetu Telu, sebuah kearifan lokal yang memadukan ajaran Islam dan adat Sasak.
Dibangun pada abad ke-18, pura ini dikelilingi taman luas dan kolam jernih yang menjadi rumah ikan keramat. Setiap tahun, tradisi Perang Topat digelar di sini, di mana masyarakat saling melempar ketupat sebagai simbol rasa syukur dan persatuan.
2. Museum Negeri NTB – Menjaga Kisah di Balik Kaca
Terletak di Mataram, museum ini menyimpan lebih dari 7.000 koleksi, mulai dari perhiasan kuno, senjata tradisional, kain tenun, hingga replika perahu bercadik. Di salah satu sudut, diorama menggambarkan
kehidupan maritim masyarakat Sasak dan Samawa. Museum ini bukan hanya ruang pamer, tetapi juga pusat edukasi untuk generasi muda agar semakin mencintai warisan budaya NTB.
3. Benteng Asakota – Penjaga Bima di Masa Kolonial
Di Bima, Sumbawa, Benteng Asakota berdiri sebagai saksi perjuangan rakyat mempertahankan wilayahnya pada masa kolonial. Dari puncaknya, pandangan mata membentang hingga pelabuhan tua yang dulu menjadi pusat perdagangan rempah di kawasan Indonesia Timur.
4. Makam Dana Taruna – Jejak Kerajaan Bima
Tak jauh dari Benteng Asakota, terdapat Makam Dana Taruna, salah satu raja Bima yang dikenal bijaksana. Setiap tahun, makam ini diziarahi bukan hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga keturunan dari berbagai daerah.
5. Tradisi Bau Nyale – Warisan Tak Benda dari Lombok Tengah
Legenda Putri Mandalika hidup dalam tradisi Bau Nyale, perayaan tahunan di mana masyarakat menangkap cacing laut yang diyakini jelmaan sang putri. Tradisi ini memadukan cerita rakyat, kegiatan sosial, dan panorama alam yang memukau.
Mengapa Warisan Ini Harus Dilestarikan?
Modernisasi dan perubahan tata ruang menjadi ancaman bagi keberadaan situs sejarah NTB. Alih fungsi lahan, kurangnya kesadaran generasi muda, dan kerusakan alami menjadi tantangan besar.
Upaya pelestarian kini dilakukan melalui festival budaya, tur sejarah, hingga edukasi di sekolah-sekolah. Mengunjungi situs ini bukan hanya wisata, tetapi juga langkah nyata menjaga warisan sejarah Indonesia Timur.
FAQ tentang Peninggalan Sejarah NTB
Q: Apa peninggalan sejarah NTB yang paling terkenal?
A: Pura Lingsar di Lombok Barat adalah salah satu yang paling terkenal karena mencerminkan toleransi antarumat beragama.
Q: Apakah ada tradisi unik di NTB yang termasuk warisan budaya?
A: Ya, Tradisi Bau Nyale di Lombok Tengah adalah warisan tak benda yang masih dilestarikan hingga kini.
Q: Bagaimana cara menuju Benteng Asakota di Bima?
A: Benteng Asakota dapat dicapai dengan perjalanan darat dari pusat kota Bima, sekitar 15 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Q: Mengapa situs sejarah NTB penting untuk dilestarikan?
A: Karena setiap situs menyimpan nilai sejarah, budaya, dan identitas masyarakat yang tak ternilai harganya.
Menjelajahi peninggalan sejarah NTB adalah perjalanan menembus lorong waktu, dari kejayaan kerajaan hingga gelombang perdagangan yang membentuk Nusantara. Bagi wisatawan, NTB menawarkan lebih dari sekadar pemandangan
alam – ia memberi pengalaman merasakan denyut sejarah yang hidup. Dan bagi kita semua, warisan ini adalah pengingat bahwa masa lalu adalah harta yang harus dijaga, dipelajari, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.