Jarang Diketahui! Ini 5 Makanan Tradisional Manggarai Timur yang Lezat
Oleh
ika kurnia
Wayah Sinau- Manggarai Timur, sebuah kabupaten di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menyimpan kekayaan kuliner yang belum banyak dikenal orang. Meski lebih dikenal lewat alamnya yang memesona dan budaya yang
kaya, ternyata daerah ini juga punya sederet hidangan lokal Manggarai yang menggoda selera. Jauh dari keriuhan wisata mainstream, makanan-makanan tradisional ini justru membawa kita lebih dekat pada kearifan lokal dan cita rasa
khas Flores yang otentik. Kalau kamu berencana liburan ke Flores, pastikan lidahmu juga ikut berpetualang lewat 5 makanan tradisional berikut ini.
1. Rumpu Rampe: Pahit yang Bikin Nagih
Rumpu Rampe adalah jenis masakan yang sederhana tapi punya kedalaman rasa yang mengejutkan. Terbuat dari daun pepaya muda, bunga pepaya, dan jantung pisang, makanan ini memang punya rasa pahit khas yang kuat di awal.
Namun setelah direbus untuk mengurangi rasa pahit, bahan-bahan ini kemudian ditumis dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Hasilnya? Perpaduan pahit, gurih, dan pedas yang khas dan sulit dilupakan.
Rumpu Rampe biasanya disajikan dengan nasi dan ikan asin. Ini adalah lauk rumahan yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat Manggarai yang sederhana dan bersahaja.
2. Jagung Bose: Hangat, Gurih, Mengenyangkan
Jagung Bose bisa disebut sebagai simbol dari kuliner NTT. Di Manggarai Timur, makanan ini menjadi alternatif utama pengganti nasi. Terbuat dari jagung putih yang direbus bersama kacang tanah dan kacang merah, lalu dimasak dengan
santan hingga kental, tekstur Jagung Bose mirip bubur gurih yang padat. Rasanya lembut dan mengenyangkan, cocok untuk sarapan atau makan malam.
Selain enak, makanan ini juga sarat makna. Biasanya disajikan saat acara adat atau upacara tradisional, menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan komunitas.
3. Se’i Daging Sapi: Asap Tradisi di Setiap Gigitan
Kalau kamu suka daging asap, maka kamu wajib mencicipi Se’i daging sapi khas Manggarai Timur. Dagingnya diolah dengan cara diasap menggunakan kayu khusus selama beberapa jam, hingga empuk dan beraroma khas. Setiap
potongan daging menyimpan rasa gurih yang kuat, makin lengkap saat dipadukan dengan sambal lu’at—sambal lokal yang pedas, asam, dan segar. Se’i biasanya dihidangkan saat acara
penting atau sebagai sajian istimewa bagi tamu. Uniknya, cara memasak se’i masih mempertahankan teknik tradisional, menjadikannya bukan sekadar makanan, tapi juga warisan budaya.
4. Catemak Jagung: Sup Ringan yang Menyehatkan
Catemak Jagung adalah sajian berbentuk sup yang menyegarkan. Isinya terdiri dari jagung, labu, dan kacang-kacangan seperti kacang hijau atau kacang tanah. Kuahnya bening dan bumbunya ringan—cukup bawang dan garam.
Makanan ini cocok disantap saat sarapan atau malam hari karena ringan tapi tetap mengenyangkan. Kaya serat dan protein, catemak juga menjadi pilihan sehat bagi masyarakat lokal yang mengutamakan keseimbangan gizi dari bahan alami.
5. Kolo: Nasi Panggang dalam Bambu
Kolo merupakan nasi bakar tradisional khas Manggarai Timur. Proses memasaknya unik—beras dimasukkan ke dalam ruas bambu bersama air dan garam, lalu dibakar di atas bara api hingga matang.
Hasilnya adalah nasi yang wangi, agak kenyal, dan memiliki aroma asap bambu yang khas. Kolo biasanya disajikan dalam acara adat, pesta panen, atau momen penting lainnya. Ini bukan hanya makanan, tetapi simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Menariknya, kolo juga sering disajikan dengan lauk seperti se’i, rumpu rampe, atau ikan bakar, membuat satu set menu lengkap yang menggambarkan kekayaan kuliner Manggarai Timur.
FAQ seputar Makanan Khas Manggarai Timur
Apa makanan khas Manggarai Timur yang terkenal?
Beberapa yang paling terkenal antara lain Rumpu Rampe, Jagung Bose, Se’i daging sapi, dan Kolo.
Apakah makanan tradisional Manggarai Timur cocok untuk wisatawan luar daerah?
Cocok sekali. Rasa makanannya cukup bersahabat dan menggunakan bahan-bahan lokal yang alami serta mudah dicerna.
Di mana saya bisa mencoba makanan-makanan ini?
Kamu bisa mencobanya di rumah makan lokal di wilayah Manggarai Timur, terutama di kota Borong atau daerah pesisir. Saat acara adat atau festival lokal, makanan ini juga kerap disajikan secara gratis untuk umum.
Makanan bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang cerita di baliknya. Lima makanan tradisional dari Manggarai Timur ini adalah bukti bahwa kuliner bisa menjadi pintu masuk untuk memahami budaya, nilai, dan kehidupan masyarakat setempat.
Buat kamu yang ingin menjelajahi kuliner khas Flores lebih dalam, Manggarai Timur adalah destinasi yang wajib masuk daftar kunjungan. Cicipi, nikmati, dan bagikan pengalamanmu agar lebih banyak orang mengenal kekayaan kuliner dari timur Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID