Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

7 Oleh-Oleh Khas Jawa Tengah yang Selalu Dicari

Oleh-Oleh Khas Jawa Tengah yang Selalu Dicari


Wayah Sinau - Setiap daerah punya kenangan yang bisa dibawa pulang, dan di Jawa Tengah, kenangan itu sering kali dibungkus dalam bentuk oleh-oleh khas. Tak sekadar makanan, oleh-oleh ini mencerminkan budaya, tradisi, dan cita rasa lokal yang kuat. Mulai dari jajanan legendaris hingga produk UMKM kekinian, berikut adalah tujuh oleh-oleh khas Jawa Tengah yang selalu dicari wisatawan maupun warga perantauan.


1. Lumpia Semarang: Cita Rasa Peranakan yang Melegenda

Kombinasi Unik dari Budaya Tionghoa dan Jawa

Lumpia Semarang sudah menjadi ikon kuliner kota ini. Terbuat dari kulit tipis yang renyah dan isi rebung, telur, dan daging ayam atau udang, lumpia ini menyimpan sejarah panjang akulturasi budaya. Disajikan dengan saus manis kental, Lumpia Semarang banyak diburu wisatawan dan bisa ditemukan di sentra oleh-oleh seperti Gang Lombok dan Pandanaran.

Inovasi oleh UMKM Lokal

Kini, banyak UMKM yang menawarkan lumpia frozen untuk dibawa keluar kota, memperluas jangkauan oleh-oleh khas ini hingga ke toko oleh-oleh daring.


2. Bandeng Presto: Oleh-Oleh Bergizi dari Kendal dan Semarang

Tulang Lunak, Rasa Menggoda

Bandeng presto berasal dari teknik memasak dengan panci bertekanan tinggi yang membuat duri ikan bandeng menjadi lunak. Ikan ini dimasak dengan bumbu bawang putih, kunyit, dan garam yang meresap ke dalam dagingnya.

UMKM Ikan Bandeng Tumbuh Pesat

Di Semarang dan Kendal, usaha kecil menengah yang memproduksi bandeng presto berkembang pesat. Mereka juga menjual dalam kemasan vakum yang tahan lama dan siap dikirim antarkota.


3. Getuk Goreng Sokaraja: Manis, Renyah, dan Legendaris

Dari Cemilan Pasar Jadi Produk Nasional

Getuk goreng berasal dari Sokaraja, Banyumas. Dibuat dari singkong yang dihaluskan lalu digoreng dengan gula merah, rasa legit dan aroma karamel menjadikannya favorit banyak orang.

UMKM Keluarga Berusia Puluhan Tahun

Getuk goreng menjadi simbol suksesnya bisnis rumahan yang berkembang menjadi jaringan distribusi antardaerah, bahkan masuk ke etalase toko oleh-oleh modern.


Oleh-Oleh Khas Jawa Tengah yang Selalu Dicari
Oleh-oleh khas Jawa Tengah 


4. Wingko Babat: Camilan Klasik dari Semarang

Perpaduan Kelapa dan Ketan

Wingko Babat adalah camilan berbahan dasar kelapa parut dan tepung ketan yang dibakar hingga harum. Rasanya manis legit dan teksturnya kenyal-garing di bagian luar.

Branding Kuat dari Produk Tradisional

Wingko Babat Cap Kereta Api menjadi salah satu pionir keberhasilan oleh-oleh lokal menembus pasar nasional dengan kemasan profesional dan strategi pemasaran UMKM yang kuat.


5. Rengginang: Renyahnya Warisan Tradisional

Jajanan Sederhana yang Tak Pernah Sepi

Rengginang, kerupuk berbahan dasar nasi atau ketan yang dikeringkan dan digoreng, merupakan camilan tradisional yang bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.

Varian Modern dan UMKM Lokal

Kini, banyak pelaku UMKM mengembangkan rengginang dengan berbagai rasa seperti balado, keju, dan udang, serta kemasan praktis untuk pasar oleh-oleh modern.


6. Tahu Bakso Ungaran: Gurih dan Mengenyangkan

Perpaduan Tahu dan Daging Sapi

Tahu bakso adalah tahu yang diisi adonan bakso, kemudian direbus atau digoreng. Di Ungaran, produk ini sangat terkenal dan menjadi oleh-oleh favorit bagi pengendara jalur Semarang–Solo.

Diproduksi Massal oleh UMKM

Beberapa brand tahu bakso dari Ungaran bahkan sudah memperoleh izin edar dan memperluas pasar ke luar pulau lewat penjualan online.


7. Intip Solo: Kerak Nasi Jadi Camilan Khas

Dari Sisa Nasi Jadi Oleh-Oleh Bernilai

Intip terbuat dari kerak nasi yang dikeringkan lalu digoreng hingga renyah. Makanan ini berasal dari Solo dan kini banyak dibungkus dalam kemasan modern.

UMKM Memaksimalkan Potensi Lokal

Banyak UMKM di Solo memanfaatkan limbah nasi menjadi produk bernilai tambah. Bahkan, kini Intip sudah tersedia dalam aneka rasa dan varian ukuran untuk oleh-oleh.




Mengapa Oleh-Oleh Lokal Jadi Daya Tarik?

Identitas Daerah dalam Setiap Gigitan

Setiap oleh-oleh tak hanya soal rasa, tetapi juga cerita. Wisatawan membeli oleh-oleh karena ingin membawa pulang pengalaman. Produk-produk ini menjadi penghubung antara destinasi wisata dan kehidupan sehari-hari.

UMKM sebagai Penggerak Utama

Sebagian besar produk oleh-oleh khas Jawa Tengah dikembangkan oleh UMKM lokal. Mereka tidak hanya menjaga warisan kuliner, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, memberdayakan perempuan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.


(Artikel ini ditulis oleh Jenia)
Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang