Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

Tips Sukses Memasarkan Produk UMKM di Marketplace Indonesia

Tips Sukses Memasarkan Produk UMKM di Marketplace Indonesia

Wayah Sinau - Di era digital seperti sekarang, keberadaan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, hingga Bukalapak bukan hanya menjadi alternatif berjualan, melainkan sudah menjadi kebutuhan utama bagi pelaku UMKM. Akses yang 

mudah, jangkauan yang luas, serta biaya operasional yang relatif lebih murah menjadikan platform ini sebagai ladang potensial untuk menjangkau konsumen dari Sabang hingga Merauke. Namun, dengan peluang besar datang pula 

tantangan besar: persaingan yang sangat ketat. Semata-mata mengunggah produk serta menunggu pembeli tiba jelas bukan strategi yang dapat diandalkan. Lalu gimana supaya produk UMKM tidak cuma tampak menarik diSekadar 

mengunggah produk serta menunggu pembeli tiba jelas bukan strategi yang dapat diandalkan. Lalu gimana supaya produk UMKM tidak cuma tampak menarik di marketplace, tapi juga laris manis?  

Sembilan strategi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk di marketplace. Simak poin-poin pentingnya berikut ini:


1. Pilih Marketplace yang Sesuai dengan Produk Anda

Setiap platform punya karakteristik audiens yang berbeda. Shopee cenderung ramai oleh pembeli yang gemar promo dan gratis ongkir, sementara Tokopedia banyak dimanfaatkan oleh konsumen yang mencari produk elektronik dan 

kebutuhan rumah tangga. Memahami segmen pasar dari masing-masing marketplace akan membantu Anda memilih kanal terbaik sesuai dengan jenis produk yang dijual.


2. Lakukan Riset Niche dan Kompetitor

Sebelum memulai, lakukan riset sederhana. Ketik kata kunci utama produk Kamu di kolom pencarian marketplace. Amati toko-toko yang berada di urutan atas: bagaimana mereka menulis judul, menggunakan foto, memberi harga, hingga 

mengatur promosi. Temukan celah yang belum banyak dimanfaatkan dan posisikan produk Anda untuk mengisi kekosongan tersebut.


3. Maksimalkan Visual dan Deskripsi Produk

Di dunia digital, konsumen hanya bisa menilai produk dari foto dan teks. Maka pastikan foto produk Anda jernih, berlatar polos, dan memperlihatkan detail penting. 

Sementara itu, deskripsi harus jelas, informatif, dan mengandung kata kunci yang relevan. Gunakan bahasa yang menarik namun tetap lugas agar pembeli merasa yakin dengan kualitas produk Anda.


4. Bangun Citra Toko yang Kuat

Toko dengan nama yang mudah diingat, logo yang menarik, serta identitas yang konsisten akan lebih menonjol di antara ribuan toko lain. Ceritakan siapa Anda, apa nilai yang Anda pegang, 

dan mengapa produk Anda layak dipilih. Storytelling yang jujur dan menyentuh bisa menciptakan ikatan emosional antara pembeli dan brand Anda.


5. Manfaatkan Fitur Promosi Marketplace

Jangan ragu menggunakan fitur promosi seperti flash sale, gratis ongkir, cashback, atau bundling produk. Uji beberapa format promo, lalu analisis hasilnya. 

Dengan pendekatan berbasis data, Anda bisa mengetahui promosi mana yang paling efektif mendorong konversi dan menaikkan visibilitas produk.


6. Tanggap dan Responsif dalam Pelayanan

Kecepatan respon adalah kunci. Jawab pertanyaan pelanggan dengan ramah dan cepat, bahkan saat mereka belum membeli. Respons cepat meningkatkan 

rating toko dan memberi sinyal positif pada algoritma marketplace. Jangan lupa pantau ulasan dan layani komplain dengan solusi yang bijak.


7. Kelola Stok dan Pengiriman Secara Profesional

Konsumen sangat menghargai kecepatan dan keakuratan pengiriman. Pastikan stok selalu diperbarui dan gunakan sistem pencatatan sederhana untuk 

mencegah kehabisan barang. Kirim pesanan tepat waktu dan cantumkan nomor resi agar konsumen merasa tenang.


8. Ceritakan Proses Produksi lewat Storytelling & Live Streaming

Kini, pembeli ingin tahu lebih dari sekadar produk—mereka ingin tahu cerita di baliknya. Live streaming dan konten behind-the-scenes bisa meningkatkan 

kepercayaan dan engagement. Ceritakan bagaimana produk dibuat, siapa yang memproduksi, dan bagaimana dampaknya bagi komunitas.


9. Evaluasi dengan Data dan Tanggapan Konsumen

Pantau performa toko Anda secara rutin. Marketplace biasanya menyediakan data analitik tentang kunjungan, konversi, dan produk terlaris. Gunakan data ini 

untuk mengevaluasi strategi dan menyesuaikan langkah ke depan. Ulasan pelanggan juga bisa menjadi sumber insight yang sangat berharga.


Tips Sukses Memasarkan Produk UMKM di Marketplace Indonesia
Pelaku UMKM menyiapkan pesanan dari toko online di marketplace

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q: Apa marketplace terbaik untuk produk UMKM pemula?
A: Shopee dan Tokopedia adalah dua pilihan populer untuk pemula karena fiturnya lengkap dan traffic tinggi. Pilih sesuai target audiens produk Anda.


Q: Apakah promosi berbayar wajib dilakukan?
A: Tidak wajib, namun sangat disarankan. Dengan budget kecil seperti Rp50.000, Anda sudah bisa menjangkau ribuan calon pembeli potensial.


Q: Seberapa sering harus update stok atau harga produk?
A: Setiap ada perubahan! Konsumen kecewa jika stok kosong atau harga tidak sesuai saat checkout.


Q: Apakah strategi live streaming efektif untuk UMKM?
A: Ya, terutama untuk produk fashion, kerajinan, dan kuliner. Konten visual interaktif meningkatkan kepercayaan dan minat beli.


Berjualan di marketplace adalah perjalanan yang dinamis. Kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, tetapi dari strategi penjualan online yang cermat, pelayanan maksimal, dan kemampuan adaptasi yang tinggi. 

Dengan menerapkan tips-tips di atas, UMKM bisa lebih siap bersaing, bahkan tumbuh dari lokal menjadi nasional. Kini saatnya #UMKMNaikKelas lewat marketplace!

Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID
Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang