Mengapa UMKM Perlu Punya Website Sendiri?
Wayah Sinau - Di era digital seperti sekarang, kehadiran online sudah bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memiliki akun media sosial atau bergabung di marketplace memang langkah awal yang baik. Namun, itu saja tidak cukup. UMKM juga perlu memiliki website resmi sendiri sebagai identitas digital yang lebih profesional dan berkelanjutan.
Website bukan hanya tempat jualan, tetapi juga wadah untuk membangun citra, menjelaskan nilai usaha, hingga memperkuat kredibilitas di mata pelanggan. Banyak pelaku UMKM yang masih ragu dengan alasan biaya, kerumitan teknis, atau merasa belum perlu. Padahal, investasi pada website justru bisa membuka peluang bisnis yang lebih besar di masa depan.
Lebih dari Sekadar Toko Online
Website ibarat etalase digital yang selalu buka 24 jam. Di saat toko fisik tutup, pelanggan masih bisa melihat produk, membaca informasi usaha, atau bahkan melakukan transaksi secara mandiri. Dengan website, UMKM tidak bergantung sepenuhnya pada platform pihak ketiga seperti marketplace, yang sering kali punya algoritma atau kebijakan sendiri.
Berikut beberapa alasan mengapa UMKM sangat disarankan punya website resmi:
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konsumen masa kini cenderung melakukan riset sebelum membeli. Mereka akan mencari informasi lewat Google atau menelusuri reputasi usaha secara online. Website dengan tampilan rapi dan profesional bisa meningkatkan kepercayaan mereka, dibanding hanya akun media sosial tanpa informasi lengkap.
2. Membangun Brand dan Identitas Usaha
Website memberi kebebasan penuh untuk menampilkan identitas merek: mulai dari cerita usaha, visi-misi, testimoni pelanggan, hingga tampilan visual sesuai karakter brand. Ini sulit dicapai jika hanya mengandalkan marketplace atau platform gratisan.
3. Kontrol Penuh atas Konten dan Data
Berbeda dengan media sosial atau marketplace yang sifatnya sewa, website adalah aset digital milik sendiri. Pelaku UMKM bisa mengatur strategi konten, memantau data pengunjung, hingga mengoptimalkan SEO untuk menjangkau audiens lebih luas. Semua data pelanggan pun tersimpan secara langsung tanpa pihak ketiga.
4. Mendukung Strategi Pemasaran Jangka Panjang
Website memudahkan pelaku usaha membangun strategi pemasaran digital seperti email marketing, blog edukasi, katalog produk, hingga promosi khusus. Dengan blog, misalnya, UMKM bisa meningkatkan visibilitas melalui artikel bermanfaat dan mengarahkan lalu lintas ke halaman penjualan.
5. Aksesibilitas Tanpa Batas Waktu dan Wilayah
Tak semua orang aktif di media sosial atau suka belanja di marketplace tertentu. Namun, semua orang bisa mengakses Google. Dengan optimasi yang tepat, website UMKM bisa muncul di hasil pencarian dan menjangkau calon pelanggan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.
Realita Lapangan: UMKM Masih Andalkan Platform Gratis
Saat ini, masih banyak pelaku UMKM yang hanya mengandalkan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp untuk promosi. Sementara itu, kehadiran mereka di mesin pencari sangat minim karena tidak memiliki domain dan website sendiri.
Meski terkesan cukup untuk tahap awal, platform gratis seperti media sosial memiliki keterbatasan dari segi algoritma, tampilan, hingga risiko akun dibatasi atau diblokir. Selain itu, mereka juga tidak memberikan keleluasaan dalam membangun brand secara menyeluruh.
Marketplace pun bukan solusi jangka panjang. Selain potongan biaya admin yang tinggi, persaingan harga sangat ketat dan sulit membangun hubungan langsung dengan pelanggan. Itulah mengapa website menjadi langkah penting untuk membangun fondasi digital yang kuat dan berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Koperasi dan UKM telah menggulirkan berbagai program untuk mendorong UMKM go digital. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan website dan digital branding untuk pelaku UMKM.
Di sisi lain, banyak penyedia jasa pembuatan website yang kini menawarkan paket khusus UMKM dengan harga terjangkau. Bahkan, beberapa platform menyediakan layanan pembuatan website instan tanpa coding, lengkap dengan fitur toko online dan pembayaran digital.
Kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan penyedia teknologi ini menjadi kunci untuk mempercepat digitalisasi UMKM melalui kehadiran website.
Tantangan dan Solusinya
Tentu saja, membangun dan mengelola website bukan tanpa tantangan. Beberapa kendala yang sering dihadapi UMKM antara lain:
- Kurangnya literasi digital untuk mengelola konten website
- Keterbatasan waktu dan tenaga dalam mengupdate informasi secara rutin
- Kekhawatiran soal biaya domain dan hosting
Namun semua tantangan ini bisa diatasi dengan pendekatan bertahap. Pelaku UMKM bisa memulai dengan website sederhana yang berisi informasi dasar usaha, katalog produk, dan kontak. Seiring waktu, fitur tambahan seperti blog, formulir pemesanan, dan pembayaran digital bisa ditambahkan.
Website adalah Investasi Jangka Panjang
Dalam dunia bisnis digital, kepercayaan adalah segalanya. Dan kepercayaan itu bisa dibangun salah satunya melalui website yang profesional dan informatif. UMKM yang memiliki website tidak hanya menunjukkan keseriusan dalam berbisnis, tetapi juga membuka pintu menuju pasar yang lebih luas dan beragam.
Jika ingin usaha tumbuh dan bertahan di era kompetisi online yang ketat, jangan hanya bergantung pada pihak ketiga. Miliki website sendiri, kuasai aset digitalmu, dan jadilah tuan rumah di dunia usahamu sendiri.
(Artikel ini ditulis oleh Jenia)
Pesan Sekarang