Keuntungan Jangka Panjang Investasi Properti bagi UMKM
Wayah Sinau - Di tengah ketatnya persaingan dan ketidakpastian ekonomi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu memikirkan strategi jangka panjang demi keberlanjutan bisnis. Salah satu strategi yang kini kian diminati adalah investasi properti. Bukan hanya sebagai tempat usaha, properti juga menjadi aset yang mampu menopang kestabilan dan pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
Properti: Aset Aman dan Produktif untuk UMKM
Properti dikenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi dan memiliki risiko relatif rendah. Bagi UMKM, properti bukan hanya sekadar bangunan atau tempat usaha, tetapi juga menjadi aset jangka panjang yang multifungsi.
“Daripada terus menyewa, lebih baik kami cicil tempat usaha sendiri. Nilainya pun terus naik,” kata Lilis, pemilik usaha kuliner rumahan di Sidoarjo, yang mulai mencicil ruko sejak 2019.
Dengan memiliki properti sendiri, UMKM terbebas dari ketidakpastian biaya sewa, risiko penggusuran, atau perubahan kebijakan pemilik bangunan. Kepemilikan ini memberikan kontrol penuh terhadap operasional bisnis dan menjadi penopang utama dalam perencanaan jangka panjang.
Nilai Aset yang Terus Bertumbuh
Salah satu keunggulan investasi properti terletak pada potensi kenaikan nilai aset dari tahun ke tahun. Meskipun sempat terhambat pandemi, pasar properti kini kembali menunjukkan tren positif, terutama di kawasan penyangga kota besar seperti Malang, Gresik, dan Sidoarjo.
Data dari Indonesia Property Watch menunjukkan, harga properti komersial di wilayah berkembang meningkat rata-rata 6%–10% per tahun sejak 2023. Ini menjadi peluang emas bagi UMKM yang mulai berinvestasi lebih awal.
Tak hanya itu, properti yang dimiliki juga dapat disewakan jika tidak digunakan, atau dijadikan agunan untuk mendapatkan modal usaha. Dalam banyak kasus, keberadaan aset tetap ini membuat UMKM lebih kredibel di mata investor dan lembaga keuangan.
Strategi Diversifikasi Aset
Kondisi pasar yang fluktuatif membuat diversifikasi aset menjadi langkah cerdas bagi UMKM. Investasi properti berperan sebagai penyelamat saat usaha utama mengalami tekanan, baik akibat kenaikan bahan baku, penurunan penjualan, maupun perubahan tren konsumen.
Properti dapat dialihkan fungsinya sesuai kebutuhan. Misalnya, sebagian ruang disewakan, dijadikan gudang logistik, atau bahkan dijual untuk menutup kerugian. Ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pelaku usaha untuk bertahan dan bangkit.
Tantangan Investasi dan Solusinya
Namun, investasi properti juga memiliki tantangan, terutama soal modal awal yang besar dan keterbatasan akses pembiayaan. Banyak UMKM masih kesulitan menjangkau kredit properti karena belum memiliki riwayat keuangan yang solid.
Meski begitu, berbagai skema pembiayaan kini tersedia. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Pemilikan Ruko (KPR) khusus UMKM dari perbankan menjadi solusi nyata.
“Dengan perencanaan yang matang dan bantuan pembiayaan, UMKM bisa mulai mencicil properti sejak awal. Kolaborasi antarpelaku usaha untuk membeli bersama juga bisa jadi solusi alternatif,” ujar Arif Nugroho, konsultan properti UMKM di Surabaya.
Pemilihan lokasi yang tepat—dekat pasar, sekolah, atau kawasan industri—juga menjadi faktor penting untuk memaksimalkan nilai aset dalam jangka panjang.
Membangun Kemandirian Usaha
Kepemilikan properti turut memperkuat kemandirian UMKM. Tak lagi bergantung pada pihak ketiga, pelaku usaha bisa mengelola dan mengembangkan bisnisnya dengan lebih leluasa. Bahkan, aset ini bisa diwariskan, menjadi fondasi ekonomi bagi generasi selanjutnya.
Properti juga membuka peluang untuk kontribusi sosial, seperti membuka pelatihan kerja, ruang kolaborasi komunitas, hingga pusat kegiatan ekonomi lokal. UMKM bukan hanya menjadi pelaku ekonomi, tapi juga agen pembangunan.
Langkah Bijak untuk Masa Depan
Investasi properti bukan hanya milik pengusaha besar. UMKM pun bisa memanfaatkan sektor ini sebagai strategi bertahan dan bertumbuh. Dengan perencanaan matang, pemilihan lokasi strategis, dan dukungan pembiayaan yang tepat, investasi properti menjadi jalan menuju kemandirian dan ketahanan bisnis jangka panjang.
Di tengah ketidakpastian global, properti tetap menjadi pilihan aman dan rasional. Dimulai dari skala kecil, properti mampu memberikan perlindungan, peluang ekspansi, dan peningkatan nilai aset yang signifikan.
(Artikel ini ditulis oleh Jenia)