Cemilan Khas Garut untuk Oleh-Oleh: Legendaris, Lezat, dan Penuh Cerita
Wayah Sinau - Garut tak hanya terkenal dengan panorama alamnya, tetapi juga ragam cemilan khas yang cocok dijadikan oleh-oleh. Dari dodol legendaris hingga cemilan unik hasil inovasi lokal, semuanya menggoda untuk dibawa pulang.
Kuliner Tradisional Garut yang Terjaga
Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikenal sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan kekayaan kuliner. Di balik sejuknya udara pegunungan, tersimpan berbagai cemilan khas yang bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya tinggi. Bagi para wisatawan, membawa pulang oleh-oleh khas Garut sudah menjadi agenda wajib.
Mulai dari produk turun-temurun hingga inovasi modern berbahan dasar tradisional, oleh-oleh dari Garut semakin variatif dan menggugah selera.
Dodol Garut: Warisan Rasa yang Melegenda
Dodol Sebagai Simbol Garut
Dodol Garut telah menjadi ikon kuliner daerah ini sejak puluhan tahun silam. Dikenal dengan teksturnya yang kenyal, rasa manis yang tidak berlebihan, serta daya tahannya yang lama, dodol menjadi pilihan utama wisatawan yang mencari oleh-oleh klasik.
Ragam Rasa yang Menggoda
Kini dodol hadir dalam beragam rasa—dari original, durian, cokelat, hingga rasa-rasa kekinian seperti green tea dan stroberi. Merek-merek seperti Dodol Picnic dan Dodol Moga menjadi pemain utama yang menjaga kualitas dan cita rasa.
Chocodot: Kolaborasi Unik Cokelat dan Dodol
Inovasi Cita Rasa Lokal
Salah satu oleh-oleh kekinian khas Garut adalah Chocodot, singkatan dari “Cokelat Dodol Garut”. Produk ini menggabungkan dodol dengan balutan cokelat, menghasilkan perpaduan rasa manis dan legit yang tak biasa. Produk ini menjadi bukti bahwa kuliner tradisional bisa naik kelas lewat inovasi.
Branding yang Kreatif
Tak hanya rasanya yang unik, Chocodot juga dikenal karena kemasannya yang kreatif. Nama-nama seperti “Cokelat Anti Galau” atau “Cokelat Patah Hati” menjadikan produk ini menarik secara visual dan emosional—cocok untuk hadiah maupun buah tangan.
![]() |
Cemilan Khas Garut |
Burayot: Manisnya Tradisi Sunda
Filosofi dan Bentuk
Burayot adalah cemilan tradisional khas Garut yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Nama “burayot” berasal dari Bahasa Sunda yang berarti menggantung, sesuai dengan bentuknya yang memanjang dan menggantung saat digoreng.
Rasa yang Autentik
Meski tampil sederhana, burayot menyimpan rasa manis dan gurih yang otentik. Proses pembuatannya masih dilakukan secara manual di beberapa kampung, menjadikan cemilan ini sebagai warisan budaya yang patut dijaga.
Dorokdok: Kerupuk Kulit yang Renyah
Cita Rasa Khas Priangan
Dorokdok adalah kerupuk kulit sapi khas Garut yang terkenal karena kerenyahannya. Proses pembuatannya melalui pengeringan dan penggorengan tradisional menjadikan rasa dan teksturnya khas. Biasanya dikemas dalam plastik besar dan dijual di pasar oleh-oleh atau toko-toko kecil.
Pas untuk Segala Suasana
Dorokdok sangat cocok dijadikan pelengkap makan atau dinikmati begitu saja. Rasanya yang gurih menjadikan kerupuk ini digemari berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Opak Ketan: Gurihnya Tradisi yang Bertahan
Proses Tradisional yang Masih Dijaga
Opak ketan dibuat dari beras ketan yang dihaluskan, dibentuk bulat pipih, dijemur, lalu dipanggang. Proses ini masih dilakukan secara tradisional di beberapa daerah Garut seperti Leles dan Cibatu.
Tekstur dan Cita Rasa
Rasanya gurih, dengan tekstur yang renyah namun tidak keras. Biasanya disajikan sebagai teman minum teh atau kopi. Banyak orang tua mengenangnya sebagai camilan masa kecil yang kini kembali diminati.
Manisan Buah: Segarnya Buah Pegunungan
Oleh-Oleh Sehat dari Alam
Garut yang berada di daerah pegunungan menghasilkan banyak buah seperti tomat, mangga, dan jeruk. Buah-buahan ini kemudian diolah menjadi manisan kering atau basah yang memiliki rasa manis dan segar.
Pilihan yang Lebih Sehat
Bagi mereka yang menghindari camilan berminyak atau terlalu berat, manisan buah menjadi pilihan oleh-oleh sehat yang tetap nikmat. Cocok juga bagi pecinta camilan asam-manis.
Tips Membeli Oleh-Oleh di Garut
Belanja Langsung di Sentra Produksi
Untuk mendapatkan oleh-oleh yang segar dan berkualitas, disarankan untuk membeli langsung di sentra produksi seperti Sentra Dodol Otista, Toko Chocodot di Kadungora, atau pasar tradisional Garut.
Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Selalu cek label dan tanggal kedaluwarsa produk, terutama jika Anda membeli dalam jumlah banyak atau untuk dibawa perjalanan jauh. Pastikan juga kemasan dalam kondisi baik agar produknya tetap awet.
Oleh-Oleh yang Membawa Cerita
Cemilan khas Garut bukan sekadar makanan ringan. Di balik tiap bungkus dodol, sepotong burayot, atau sebatang Chocodot, tersimpan cerita panjang tentang budaya, inovasi, dan rasa cinta masyarakat Garut terhadap tradisinya.
Membawa pulang oleh-oleh dari Garut berarti membawa sepotong kecil kisah dari tanah Sunda—kisah yang bisa diceritakan kembali lewat rasa.
(Artikel ini ditulis oleh Jenia)