Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

Tantangan UMKM dalam Dunia E-Commerce: Menembus Digitalisasi dengan Strategi yang Tepat

Tantangan UMKM dalam Dunia E-Commerce


Wayah Sinau - E-commerce kini menjadi jalur utama perdagangan modern. Tak hanya perusahaan besar, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun terdorong masuk ke ekosistem digital. Janji manis berupa akses pasar luas, penjualan 24 jam, dan promosi otomatis memang menggoda. Namun di balik itu, ada serangkaian tantangan yang sering membuat UMKM terseok-seok.


Apakah UMKM siap menghadapi realita e-commerce? Artikel ini akan mengurai tantangan yang paling sering dihadapi UMKM saat merambah dunia digital—dari keterbatasan teknologi hingga ketidakstabilan platform—serta bagaimana cara efektif untuk mengatasinya.

1. Digital Tapi Belum Melek Teknologi

Banyak UMKM tergiur jualan online, tapi minim pemahaman soal digital. Mulai dari kesulitan membuat akun marketplace, tidak paham sistem iklan berbayar, hingga bingung mengelola toko online yang efektif.

Solusi Efektif:

  • Ikuti pelatihan digital dari pemerintah atau swasta
  • Gunakan tools sederhana seperti Google Bisnisku, Canva, dan aplikasi POS
  • Rekrut mitra muda atau freelancer untuk mendampingi transformasi digital


2. Tenggelam dalam Lautan Persaingan Marketplace

Masuk ke e-commerce memang mudah, tapi memenangkan perhatian konsumen? Itu cerita lain. UMKM harus bersaing dengan ribuan produk serupa, harga yang menekan, dan iklan besar-besaran dari brand raksasa.

Taktik Jitu:

  • Ciptakan keunikan produk (packaging, cerita, atau manfaat khusus)
  • Aktif dalam promosi lintas channel: media sosial, grup WhatsApp, dan email
  • Manfaatkan fitur promo, voucher, atau program loyalitas pelanggan


UMKM e-commerce
UMKM e-commerce 


3. Koneksi Lemah, Modal Tipis, Logistik Rumit

Banyak UMKM, terutama di daerah non-perkotaan, mengalami hambatan infrastruktur: internet lambat, ongkir mahal, hingga proses pengiriman yang tidak konsisten.

Solusi Adaptif:

  • Gabung dengan koperasi digital atau komunitas logistik lokal
  • Gunakan aggregator jasa kirim seperti Shipper atau Anteraja
  • Pilih platform e-commerce yang menawarkan subsidi ongkir


4. Terjebak Ketergantungan pada Marketplace

Marketplace bisa jadi alat, tapi bukan segalanya. Ketergantungan pada platform besar membuat UMKM rentan: perubahan algoritma, akun diblokir sepihak, atau biaya komisi naik mendadak.

Langkah Proaktif:

  • Bangun website sendiri atau toko di platform seperti Shopify
  • Kembangkan daftar pelanggan melalui WhatsApp bisnis & email
  • Dorong penjualan langsung lewat media sosial (TikTok Shop, Instagram, Facebook)

5. Kurang Layanan, Hilang Kepercayaan

Pelayanan buruk adalah pembunuh reputasi. Dalam e-commerce, kecepatan membalas chat, kejelasan informasi, dan keakuratan pengiriman menjadi penentu loyalitas pelanggan. Banyak UMKM belum menyadari pentingnya ini.

Langkah Perbaikan Cepat:

  • Gunakan chatbot atau template pesan untuk respons cepat
  • Tulis deskripsi produk dengan jujur dan jelas
  • Minta ulasan dari pelanggan puas sebagai bukti sosial


6. SDM Serba Terbatas, Beban Serba Banyak

Sebagian besar UMKM dikelola oleh 1–3 orang saja. Semua dikerjakan sendiri: produksi, kemasan, promosi, bahkan membalas pesan pembeli. Alhasil, pengelolaan toko online jadi tidak konsisten dan performa menurun.

Cara Efektif Menyiasati:

  • Otomatiskan tugas (pakai aplikasi kasir, manajemen stok, dan keuangan)
  • Rekrut part timer atau magang dari kampus lokal
  • Fokus ke core bisnis, sisanya bisa dialihdayakan



Transformasi Digital Bukan Pilihan, Tapi Jalan Bertahan

Memasuki e-commerce bukan sekadar “ikut tren”—tapi strategi bertahan dan bertumbuh di era digital. Meski tantangannya tidak sedikit, bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan strategi yang tepat, kolaborasi dengan pihak luar, serta penguatan kompetensi internal, UMKM Indonesia dapat menjadikan e-commerce sebagai tonggak loncatan menuju skala usaha yang lebih besar.

Sudah saatnya UMKM tidak hanya hadir di dunia digital, tapi benar-benar berdaya di dalamnya.



(Artikel ini ditulis oleh Jenia)
Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang