Pentingnya Penggunaan Data Analitik dalam Strategi Digital Marketing
Wayah Sinau - Di tengah derasnya arus informasi yang membanjiri dunia maya setiap detiknya, para pelaku bisnis digital dihadapkan pada satu pertanyaan penting
bagaimana menyampaikan pesan yang tepat kepada audiens yang tepat? Jawabannya ada pada satu elemen fundamental yang tak bisa diabaikan—data
analitik. Kini, penggunaan data analytics bukan lagi opsi tambahan, melainkan fondasi utama dalam menyusun
strategi pemasaran digital yang terukur dan efektif. Siapa yang sanggup memahami informasi dialah yang memenangkan pasar.
Mengapa Data Analitik Jadi Pilar Utama dalam Digital Marketing?
Secara sederhana, data analitik adalah proses mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data konsumen untuk menemukan pola, kecenderungan, dan
wawasan baru. Dari sinilah marketer dapat memahami apa yang diinginkan, dibutuhkan, bahkan yang belum disadari oleh konsumen mereka. Dalam praktiknya,
data analytics digunakan untuk menentukan channel promosi yang paling efektif, menyusun konten personal yang sesuai kebutuhan audiens, dan memprediksi tren
pasar mendatang. Berdasarkan laporan Statista 2024, sebanyak 74% industri global yang mempraktikkan strategi berbasis
informasi memberi tahu kenaikan signifikan dalam konversi dibanding dengan pendekatan tradisional.
Fakta & Data: Bukti Kuat dari Pentingnya Data Analitik
Di Indonesia, lonjakan penggunaan media sosial dan e-commerce telah menciptakan lautan data perilaku konsumen. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa 77% pengguna internet aktif terlibat dalam aktivitas digital yang bisa dilacak dan dianalisis. “Data analitik telah
mengubah cara kami memahami konsumen,” ungkap Dwi Hartanto, Digital Marketing Specialist dari sebuah startup e-commerce. “Kami bisa mengetahui
produk yang paling diminati, waktu belanja favorit pelanggan, hingga preferensi metode pembayaran.
Semua insight ini membantu menyusun strategi pemasaran digital yang lebih personal dan efisien.”
Tantangan: Tidak Sekadar Kumpulkan Data, Tapi Juga Mengolahnya
Meski potensinya besar, penggunaan data analytics juga membawa tantangan. Beberapa kendala utama yang sering dihadapi perusahaan meliputi validitas data,
privasi konsumen, dan SDM berkompeten. Tidak semua data yang dikumpulkan valid atau relevan untuk kebutuhan bisnis. Data yang usang justru bisa menyesatkan
strategi. Perlindungan data pribadi menjadi isu krusial. Salah kelola bisa berdampak buruk pada reputasi bisnis. Masih banyak perusahaan yang kekurangan tenaga ahli
dalam bidang data analytics. Seperti yang diungkapkan oleh Andi Prakoso, Konsultan Digital Strategy: “Sebagus apa pun platform analytics yang dimiliki
perusahaan, tanpa SDM yang memahami cara membaca data tersebut, hasilnya tetap sia-sia. Pelatihan dan pemahaman tentang customer journey mapping hingga predictive modeling sangat penting.”
![]() |
Penggunaan data analitik untuk menyusun strategi digital marketing yang efektif era teknologi digital (Sumber unsplash) |
Strategi Pemasaran Digital Berbasis Data: Masa Depan yang Tidak Bisa Dihindari
Dalam dunia digital marketing modern, kekuatan data dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal berikut. Pertama, segmentasi audiens yang lebih tajam. Melalui analisis
data, audiens bisa dikelompokkan secara lebih spesifik, misalnya berdasarkan usia, lokasi, hingga minat personal. Kedua, personalisasi pesan. Konten yang relevan
akan meningkatkan keterlibatan audiens, dari email marketing hingga rekomendasi produk. Ketiga, prediksi tren pasar. Dengan memanfaatkan machine learning, bisnis dapat memproyeksikan tren yang akan datang dan menyiapkan strategi lebih awal. Keempat, evaluasi kampanye lebih akurat. Penggunaan data analytics
mengizinkan marketer mengukur keberhasilan kampanye secara real-time, tercantum Return on Investment (ROI) yang pas
pemasaran digital berbasis data, bisnis akan berjalan dalam kegelapan—menebak-nebak kebutuhan pasar dan berisiko kehilangan momentum pertumbuhan.
Mengabaikan peran data berarti mengabaikan peluang untuk bertumbuh di era serba digital ini. Ke depan, adopsi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan
Machine Learning (ML) akan membuat proses data analytics menjadi lebih canggih dan presisi. Bagi para pelaku usaha, kini saat yang tepat untuk berinvestasi dalam
data-driven marketing—agar mampu bertahan dan bersaing di tengah ketatnya pasar digital global.
Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID