Jasa Digital Marketing UMKM

Jasa Press Release Portal Berita

Dampak Teknologi terhadap Pendidikan di Sekolah: Antara Peluang dan Tantangan

Gambar Teknologi (Sumber:Freepik)


Wayah Sinau - Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan. Dari sekolah dasar hingga menengah atas, pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar kian masif. 

Bagi siswa, guru, maupun orang tua, perubahan ini membuka berbagai peluang baru, sekaligus menghadirkan tantangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Terutama bagi mereka yang berada di wilayah seperti Malang—yang mulai aktif mengembangkan sektor teknologi pendidikan dan membuka peluang magang digital—pemahaman mendalam tentang dampak teknologi di sekolah menjadi sangat relevan.


Peluang: Transformasi Positif dalam Dunia Pendidikan


1. Akses Informasi yang Tak Terbatas

Hadirnya internet telah mendemokratisasi akses pengetahuan. Kini, siswa bisa mengakses jutaan sumber belajar, mulai dari artikel ilmiah, video pembelajaran, hingga latihan soal interaktif—semuanya tersedia hanya dalam beberapa klik. Materi pelajaran tak lagi terbatas pada buku cetak atau papan tulis, melainkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar masing-masing individu.


2. Pembelajaran Lebih Interaktif dan Menyenangkan

Penggunaan media visual seperti animasi, simulasi laboratorium virtual, hingga game edukatif terbukti mampu meningkatkan minat dan retensi belajar siswa. Proses belajar tak lagi monoton, melainkan lebih hidup dan mudah dipahami, terutama untuk materi-materi kompleks seperti matematika atau sains.


3. Personalisasi dan Efisiensi Proses Belajar

Teknologi memungkinkan guru untuk menerapkan sistem pembelajaran yang dipersonalisasi melalui platform Learning Management System (LMS). Setiap siswa bisa mendapatkan materi sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Hal ini tak hanya meningkatkan efektivitas belajar, tapi juga membantu guru dalam memantau perkembangan siswa secara lebih akurat.


4. Administrasi Sekolah yang Lebih Tertata

Di balik layar, teknologi juga membantu efisiensi manajemen sekolah. Penilaian, absensi, hingga komunikasi dengan orang tua kini dapat dilakukan secara digital. Ini mengurangi beban administratif guru dan memberi mereka lebih banyak waktu untuk fokus pada pengajaran.


Gambar Dampak Teknologi(Sumber:Liputan6.com)

Tantangan: Risiko dan Kendala yang Harus Diwaspadai


1. Distraksi dan Ketergantungan pada Gawai

Gawai yang digunakan untuk belajar juga menjadi pintu masuk distraksi. Notifikasi media sosial, game online, hingga konten hiburan seringkali mengganggu konsentrasi siswa. Tak jarang, durasi screen time yang berlebihan menyebabkan kelelahan mata, gangguan tidur, dan penurunan motivasi belajar.


2. Kesenjangan Akses Digital

Tidak semua siswa memiliki perangkat memadai atau koneksi internet yang stabil, terutama di daerah pinggiran. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam akses pendidikan yang merata. Ketimpangan ini menjadi tantangan besar dalam pemerataan kualitas belajar berbasis teknologi.


3. Minimnya Interaksi Sosial

Model pembelajaran daring atau hybrid dapat mengurangi interaksi langsung antara siswa dan guru maupun antar sesama siswa. Padahal, interaksi sosial sangat penting dalam membentuk kecakapan emosional dan keterampilan komunikasi yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.


4. Kesiapan Guru dalam Menghadapi Perubahan

Sebagian guru masih kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran secara efektif. Kurangnya pelatihan dan infrastruktur pendukung seringkali membuat proses digitalisasi menjadi beban tambahan, bukan solusi.



Strategi Mengoptimalkan Teknologi dalam Pendidikan


Agar manfaat teknologi bisa dirasakan secara maksimal, diperlukan strategi adaptif dan inklusif:


  • Pelatihan Guru Berkelanjutan: Pemerintah dan sekolah perlu menyediakan pelatihan reguler untuk meningkatkan kompetensi digital guru.


  • Integrasi Teknologi dalam Kurikulum: Teknologi sebaiknya tidak berdiri sebagai alat bantu semata, melainkan menjadi bagian integral dari proses belajar yang dirancang dalam kurikulum.


  • Pengawasan Penggunaan Gawai: Kolaborasi antara sekolah dan orang tua penting untuk memastikan penggunaan perangkat digital yang sehat dan produktif.


  • Pemilihan Platform Edukatif yang Kredibel: Prioritaskan penggunaan aplikasi dan LMS yang terbukti mendukung pencapaian akademik, bukan hanya sekadar menarik secara visual.

(Artikel ini ditulis oleh Jenia)

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang