Cafe Hits Jogja 2025 – Industrial Vibes yang Bikin Nongkrong Makin Keren!
Wayah Sinau - Udah nemu tempat nongkrong baru buat update feed Instagram belum? Kalau belum, fix kamu wajib simak deretan cafe hits di Jogja 2025 ini! Buat
kamu yang suka banget sama desain industrial—mulai dari bata ekspos, besi hitam, sampai lampu gantung minimalis—tiga spot ini bakal bikin nongkrong makin asik.
Nggak cuma estetik, tapi juga nyaman buat nugas, ngopi santai, bahkan WFC (work from cafe). Mau tau di mana aja? Yuk cek list-nya di bawah ini!
1. Bricks & Beans – Sentuhan Brutalist yang Bikin Makin Gagah
Bricks & Beans jadi salah satu cafe yang lagi naik daun di kawasan Kaliurang. Begitu masuk, suasana industrial langsung kerasa dari dinding beton ekspos yang
dibiarkan polos tanpa cat, rangka besi hitam yang membingkai jendela besar, hingga lampu gantung model pabrik lawas. Konsep ini makin terasa dengan furniture
berbahan kayu solid yang dibiarkan bertekstur alami—perpaduan pas antara dinginnya industrial dengan kehangatan material kayu.
Cafe ini nggak cuma ngandelin desain interior lho, tapi juga space-nya yang luas dan high ceiling yang bikin suasana adem meski siang hari. Area indoor-nya enak
buat kerja laptopan, sementara outdoor-nya cocok banget buat ngopi sambil ngobrol santai bareng temen-temen.
Nggak heran, tempat ini jadi spot favorit buat OOTD. Hampir tiap sudutnya instagramable—mulai dari tembok bata merah terbuka, rak-rak besi berisi tanaman
kaktus, sampai tangga besi spiral yang jadi spot foto wajib. Menu minumannya pun nggak kalah menarik. Ada manual brew, cold brew, dan kopi susu kekinian yang
banyak dipilih pengunjung. Harganya bersahabat buat mahasiswa—kisaran Rp20.000 – Rp35.000. Wajar kalau tiap sore selalu rame sama anak kampus dan digital nomad.
2. The Pipe House – Industrial x Greenery, Adem Tapi Maskulin
Kalau kamu cari cafe yang tetap punya sentuhan industrial tapi nggak terlalu kaku, The Pipe House jawabannya. Lokasinya di daerah Prawirotaman yang emang
terkenal sebagai sarangnya cafe-cafe berkonsep unik. The Pipe House punya gaya desain unik yang memadukan elemen pipa-pipa baja terbuka dengan banyak
tanaman hijau. Tanaman rambat di dinding, pot-pot besar di tiap sudut, dan mini garden di area outdoor bikin tempat ini nggak cuma kelihatan gagah, tapi juga adem dan segar.
Layout-nya dibuat semi terbuka dengan atap kaca transparan yang bikin pencahayaan alami maksimal masuk. Siang hari pun nggak butuh lampu tambahan
karena cahaya matahari udah cukup bikin suasana hangat. Menurut pengelolanya, konsep ini dipilih biar pengunjung betah nongkrong lama. "Konsep kami industrial
yang nggak dingin. Tetap maskulin, tapi hijau dan nyaman," ujarnya. Dan terbukti, cafe ini selalu rame buat yang mau kerja, baca buku, atau sekadar duduk santai.
Bahkan beberapa spot-nya dipakai buat mini photoshoot dan video konten TikTok. Soal menu, andalannya ada ice coffee pipe dan croissant homemade yang rasanya renyah luar biasa.
3. Concrete Tales – Minimalist Industrial dengan Rooftop View
Kalau mau cari cafe industrial yang beda dari yang lain, coba deh mampir ke Concrete Tales di kawasan Seturan. Dari luar aja udah kelihatan unik karena konsep
minimalis-industrialnya langsung terasa—dinding unfinished, lantai semen halus, plus perabotan minimalis dari besi hitam dan kayu rustic.
Tapi yang paling jadi andalan di sini adalah area rooftop-nya. Dari atas, pengunjung bisa lihat pemandangan sunset Jogja sambil menikmati semilir angin sore. Nggak
heran, waktu golden hour sekitar jam 5 sore, cafe ini dipenuhi pemburu foto cantik. Banyak yang foto ala-ala candid sambil ngopi atau ngobrol santai.
Area rooftop ini dilengkapi meja panjang buat yang datang rombongan, plus colokan listrik buat yang mau laptopan outdoor. Bagian indoor di lantai bawah pun tetap
nyaman buat kerja karena ada sofa empuk, lampu gantung gantung model industrial, dan aroma kopi freshly brewed yang khas.
Soal menu? Nggak kalah seru. Ada pilihan brunch kekinian seperti avocado toast, smoothie bowl, sampai burger plant-based buat yang vegan. Minumannya beragam,
dari espresso klasik sampai mocktail kopi kekinian. Harga makanannya sedikit di atas rata-rata, mulai Rp40.000 ke atas, tapi sepadan banget sama experience dan ambience yang ditawarkan.
Tren desain cafe industrial di Jogja makin diminati karena gaya ini cocok buat semua kalangan—mulai dari mahasiswa, pekerja kreatif, sampai wisatawan luar kota.
Dengan konsep open space, cafe industrial terasa lebih lega, sirkulasi udara lebih baik, dan pencahayaan alami bisa maksimal. Selain fungsional, gaya industrial juga
timeless alias nggak gampang ketinggalan zaman. Desain unfinished wall, rangka besi terbuka, dan elemen kayu rustic bikin cafe kelihatan modern, edgy, tapi tetap cozy.
Banyak pengunjung juga suka karena cafe industrial biasanya punya banyak colokan listrik, area kerja nyaman, dan jarang pakai ornamen berlebihan. Simpel tapi
tetap estetik—pas banget buat generasi digital yang suka kerja mobile atau konten creation. Melihat tren di 2025 ini, kombinasi gaya industrial dengan elemen greenery
diprediksi bakal makin digemari. Selain bikin cafe lebih adem dan alami, konsep ini juga ramah lingkungan dan nyaman buat nongkrong lama-lama. Nggak menutup
kemungkinan bakal muncul cafe-cafe baru yang mengusung eco-industrial design—misalnya pakai bahan daur ulang, solar panel, atau vertical garden biar
makin green. Apapun itu, Jogja bakal terus jadi surganya pecinta cafe estetik dan industrial vibes. Tinggal pilih aja: mau brutalist yang maskulin, greenery industrial yang adem, atau minimalis rooftop yang cozy?