7 Kuliner Khas yang Enak, Mengenyangkan, dan Wajib Kamu Coba!
Magelang, kota yang tak hanya tersohor dengan megahnya Candi Borobudur, namun juga menyimpan kekayaan alam dan budaya yang memikat. Terletak tidak jauh dari Kota Yogyakarta, Magelang selalu menjadi destinasi favorit yang ramai dikunjungi wisatawan saat musim libur tiba. Keindahan panorama alamnya yang beragam, mulai dari perbukitan hijau hingga sejuknya udara pegunungan, memang tak pernah gagal memukau.
Namun, pengalaman berwisata di Magelang tidak akan lengkap tanpa mencicipi berbagai kuliner khas Magelang yang autentik. Makanan di kota ini dikenal memiliki cita rasa yang kuat, unik, dan pastinya mengenyangkan—sangat cocok untuk mengisi energi setelah seharian menjelajahi tempat wisata. Mulai dari hidangan berkuah hangat hingga olahan ikan sungai yang pedas, berikut adalah 7 rekomendasi makanan khas Magelang yang wajib kamu masukkan dalam daftar buruan kulinermu.
7 Makanan Khas Magelang yang Enak dan Mengenyangkan
Magelang menawarkan perpaduan rasa yang kaya, dipengaruhi oleh tradisi lokal yang kental. Tujuh hidangan ini merupakan yang paling dicari dan legendaris.
1. Kupat Tahu Magelang: Ikon Legendaris dengan Kuah Manis Gurih
Kupat Tahu Magelang adalah hidangan pembuka yang wajib kamu coba. Berbeda dengan kupat tahu dari daerah lain, kupat tahu khas Magelang memiliki ciri khas pada kuah kecap kacangnya yang lebih encer namun kaya rasa manis dan gurih. Citarasa ini dihasilkan dari perpaduan sempurna gula merah cair, bumbu kacang tanah yang halus, dan sedikit cabai rawit untuk sensasi pedas yang tidak berlebihan.
Satu porsi kupat tahu berisi potongan ketupat, tahu goreng, irisan kol, tauge, dan terkadang ditambahkan bakwan atau mi kuning yang menambah tekstur. Semua bahan ini kemudian disiram dengan kuah kacang cair berbumbu bawang putih dan cabai, lalu ditaburi bawang goreng serta remah kerupuk. Rasanya yang ringan namun mengenyangkan membuatnya cocok dinikmati sebagai sarapan atau makan siang. Salah satu tempat yang paling terkenal dan legendaris, bahkan menjadi langganan pejabat dan tokoh nasional, adalah Kupat Tahu Pojok Magelang yang sudah ada sejak tahun 1942.
2. Mangut Beong: Sensasi Pedas dari Ikan Endemik Sungai Progo
Bagi penggemar makanan pedas dan olahan ikan, Mangut Beong adalah jawaban yang tepat. Beong adalah jenis ikan air tawar endemik yang hidup di Sungai Progo dan Sungai Elo. Ikan ini memiliki bentuk menyerupai lele namun berukuran lebih besar dengan daging yang tebal dan sedikit duri.
Mangut Beong biasanya berupa kepala atau potongan badan ikan beong yang dimasak dengan santan kental dan kaya rempah, seperti kunyit, jahe, sereh, dan tentu saja, cabai rawit yang melimpah. Cita rasanya sangat kuat, pedas, gurih, dan sedikit manis dari gula jawa. Daging ikan beong yang tebal dan lembut berpadu sempurna dengan bumbu pedas yang meresap hingga ke serat daging. Hidangan ini dijamin akan membuatmu ketagihan dan sangat pas disantap bersama nasi putih hangat. Mencicipi Mangut Beong di rumah makan sekitar Borobudur adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan.
3. Sop Senerek: Perpaduan Unik Kacang Merah dan Daging
Sop Senerek merupakan kuliner Magelang yang mendapat pengaruh dari masa kolonial Belanda, di mana kata 'senerek' diduga berasal dari kata snert atau sup kacang polong Belanda. Di Magelang, sup ini diadaptasi menggunakan bahan lokal yang lebih tersedia.
Ini adalah sup bening yang berisi perpaduan unik antara kacang merah (senerek), bayam, wortel, dan potongan daging, biasanya daging sapi (babat atau iga) atau ayam. Kuahnya yang bening, gurih kaldu, dan segar menjadikannya hidangan yang menghangatkan dan menyehatkan. Sup ini sangat mengenyangkan karena kandungan kacang merahnya yang padat gizi. Sop Senerek sangat populer dan mudah ditemukan, salah satu warung yang terkenal dan legendaris adalah Warung Makan Senerek Bu Atmo.
4. Nasi Lesah: Mirip Soto, Lebih Kental dan Gurih Santan
Mungkin terdengar asing, namun Nasi Lesah adalah kuliner Magelang yang patut dicoba dan telah menjadi makanan tradisional favorit warga lokal sejak lama. Sekilas, hidangan ini mirip soto. Namun, kuahnya memiliki kekentalan yang khas karena menggunakan santan kelapa, tidak seperti soto yang cenderung bening dan kuning dari kunyit.
Satu porsi Nasi Lesah terdiri dari nasi, irisan kol, tauge, mi soun, tahu, dan suwiran ayam, lalu diguyur dengan kuah santan yang gurih, segar, dan sedikit pedas. Rasa gurih santan yang bercampur dengan rempah-rempah yang hangat membuat Nasi Lesah menjadi pilihan yang nikmat dan mengenyangkan untuk sarapan atau makan malam.
5. Sego Godog: Nasi Rebus yang Bikin Hangat
Sego Godog secara harfiah berarti "nasi rebus". Ini adalah hidangan nasi yang dimasak kembali dalam kuah kaldu yang gurih, mirip seperti pengolahan bakmi godog (rebus) Jawa. Proses memasak yang unik ini membuat nasi menjadi lebih lembut dan beraroma.
Sego Godog dicampur dengan mi kuning, telur, suwiran ayam, dan sayuran seperti sawi. Cita rasa Sego Godog sangat khas dengan aroma bakmi Jawa yang kuat. Kuahnya yang hangat dan rasa gurihnya yang mendalam sangat cocok dinikmati saat malam hari di udara Magelang yang sejuk. Hidangan ini akan memberikan sensasi kenyang yang berbeda dari nasi goreng biasa, menjadikannya penutup hari yang sempurna. Salah satu penjual yang terkenal adalah Sego Godog Pak Naryo.
6. Opor Entok: Alternatif Opor Ayam dengan Tekstur Daging yang Khas
Jika kamu bosan dengan opor ayam, Magelang punya alternatif yang lebih menarik: Opor Entok. Opor ini menggunakan daging entok (itik Manila atau Muscovy Duck) sebagai bahan utamanya.
Daging entok yang dimasak dalam kuah santan kental dengan bumbu opor yang kaya rempah menghasilkan tekstur daging yang lebih kenyal, namun empuk jika dimasak dengan benar, serta rasa gurih yang lebih kuat dan 'medok'. Opor Entok adalah hidangan spesial yang wajib dicoba untuk merasakan kekayaan rempah masakan Jawa Tengah yang autentik. Kuahnya yang kaya dan sedikit berminyak sangat lezat disantap dengan nasi panas.
7. Nasi Megono: Nasi Campur Sayuran yang Sederhana tapi Kaya Rasa
Nasi Megono adalah sajian sederhana namun sangat mengenyangkan dan merupakan makanan khas pesisir utara Jawa Tengah, namun populer hingga Magelang. Megono sendiri adalah olahan sayuran (biasanya nangka muda atau daun singkong) yang dicincang halus dan dibumbui dengan parutan kelapa muda. Bumbu kencur dan cabai pada parutan kelapa memberikan aroma dan rasa yang segar.
Di Magelang, Nasi Megono disajikan dengan nasi hangat, kluban (sayur urap), dan lauk pelengkap seperti telur dadar, tempe kering, atau ikan asin. Perpaduan gurih kelapa parut dan rempah-rempah pada megono memberikan cita rasa yang unik dan otentik. Porsinya yang pas dengan harga yang sangat terjangkau menjadikannya pilihan tepat untuk makan pagi atau siang yang bercita rasa rumahan.
Magelang: Destinasi Wisata dan Kuliner yang Saling Melengkapi
Magelang bukan sekadar tempat singgah menuju Candi Borobudur, tetapi juga sebuah kota dengan pesona kuliner yang mendalam. Tujuh makanan di atas tidak hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga menceritakan warisan rasa dan sejarah kota ini. Mulai dari Kupat Tahu yang legendaris hingga Mangut Beong yang menantang lidah, setiap hidangan menjanjikan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Saat kamu merencanakan perjalanan ke Magelang, pastikan untuk tidak melewatkan kesempatan mencicipi kelezatan kuliner lokal ini. Siapkan perutmu untuk dimanjakan dengan cita rasa Magelang yang autentik, enak, dan pastinya mengenyangkan!
Referensi: Detik Com
Gambar: Google

