Pesona Pantai Balekambang di Malang – Pura di Atas Karang ala Bali

Wayah Sinau - Bagi pecinta wisata pantai, Malang bukan hanya tentang udara pegunungan yang sejuk. Di sisi selatan kabupaten ini, terbentang garis pantai yang memukau, salah satunya Pantai Balekambang Malang. Dikenal sebagai 

Tanah Lot versi Jawa Timur, pantai ini menawarkan kombinasi pasir putih, ombak Samudra Hindia, dan pura megah yang berdiri di atas karang, menciptakan panorama yang tak terlupakan.

Sekilas Tentang Pantai Balekambang

Pantai Balekambang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Sejak dibuka untuk umum pada tahun 1985, pantai ini menjadi ikon pantai di Malang Selatan yang paling populer. Hamparan pasir sepanjang hampir dua kilometer, dipadu jembatan 

menuju pura di tengah laut, membuat siapa pun betah berlama-lama. Keunikan Balekambang terletak pada Pura Amerta Jati di Pulau Ismoyo. Lokasinya yang menjorok ke laut di atas batu karang besar membuat banyak orang membandingkannya dengan Tanah Lot di Bali.

Lokasi dan Akses ke Pantai Balekambang

Dari pusat Kota Malang, jarak menuju Pantai Balekambang sekitar 60 kilometer atau 2 jam perjalanan. Rute paling populer adalah melalui jalur Malang – Gondanglegi – Bantur – Balekambang. Kondisi jalan sudah cukup baik, meskipun ada beberapa tanjakan dan tikungan tajam yang membutuhkan kewaspadaan.

Bagi wisatawan tanpa kendaraan pribadi, tersedia transportasi umum hingga Terminal Bantur. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan ojek lokal menuju pantai. Sepanjang jalan, pemandangan hijau perkebunan dan perkampungan akan menemani.

Daya Tarik Utama

Pura Amerta Jati di Pulau Ismoyo

Ikon utama Pantai Balekambang adalah Pura Amerta Jati yang berdiri kokoh di Pulau Ismoyo. Pura ini terhubung dengan jembatan beton sepanjang ±100 meter, memudahkan pengunjung berjalan kaki sambil menikmati angin laut. Pura ini aktif digunakan umat Hindu untuk beribadah, terutama saat Hari Raya Nyepi.

Panorama Tiga Pulau

Selain Pulau Ismoyo, dua pulau kecil lainnya turut mempercantik panorama: Pulau Wisanggeni dan Pulau Anoman. Saat air laut pasang, ketiga pulau tampak seperti menari di tengah ombak, menciptakan pemandangan dramatis yang sayang untuk dilewatkan.

Keindahan Sunset

Balekambang adalah surga bagi pemburu senja. Sore hari, siluet pura berpadu dengan semburat oranye langit, memantul di permukaan laut. Momen ini sering menjadi incaran fotografer.

Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan

Selain menikmati pemandangan, Pantai Balekambang menawarkan berbagai aktivitas menarik:

• Jalan-jalan di jembatan pura sambil mengabadikan momen.
  
  

• Bermain pasir atau bermain air di tepian pantai.
  
  

• Berburu foto dari berbagai sudut, termasuk area batu karang di sisi timur.
  
  

• Melihat biota laut seperti ikan kecil dan bintang laut saat air surut.
  
  

• Menikmati kuliner lokal di warung-warung sekitar pantai.
  
  

Fasilitas dan Harga Tiket

Pantai Balekambang dilengkapi area parkir luas, mushola, toilet, warung makan, serta penginapan sederhana. Harga tiket masuk sekitar Rp15.000–Rp20.000 per orang, belum termasuk biaya parkir (Rp5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil). Pantai buka setiap hari dari pagi hingga sore.

FAQ tentang Pantai Balekambang

1. Apakah Pantai Balekambang cocok untuk berenang?

Tidak disarankan berenang di area dengan ombak besar, namun ada bagian pantai yang relatif aman saat surut.

2. Apa saja pantai lain di Malang Selatan yang dekat dengan Balekambang?

Pantai Kondang Merak, Pantai Ngliyep, dan Pantai Goa Cina bisa dijangkau dalam perjalanan sehari.

3. Apakah tersedia penginapan di sekitar pantai?

Ya, terdapat homestay dan losmen sederhana di sekitar pantai.

4. Apakah Pura Amerta Jati boleh dimasuki wisatawan?

Pura terbuka untuk wisatawan, tetapi harap menghormati aturan dan kegiatan keagamaan yang berlangsung.

5. Kapan waktu terbaik melihat sunset di Balekambang?

Sekitar pukul 17.00–17.30, terutama pada musim kemarau.

Pantai Balekambang Malang adalah perpaduan sempurna antara pesona alam dan nuansa budaya. Dari jembatan menuju pura, panorama tiga pulau, hingga keindahan sunset, semua menciptakan pengalaman tak terlupakan. Jika berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan menyapa ombak Balekambang dan merasakan sensasi Tanah Lot tanpa harus ke Bali.

Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship Wayah Sinau Web ID